SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat pidato kebangsaan dalam rangka perayaan 50 tahun CSIS Indonesia yang disampaikan secara virtual, Selasa (10/8/2021). (istimewa)

Solopos.com, JAKARTA–Kebangkitan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua ini mencapai angka 7,07 persen pada kuartal II tahun 2021.

Capaian itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat pidato kebangsaan dalam rangka perayaan perayaan 50 tahun CSIS Indonesia yang disampaikan secara virtual, Selasa (10/8/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tanda-tanda ke arah membaiknya pemulihan ekonomi sudah terlihat positif dengan pertumbuhan ekonomi pada 7,07% pada kuartal kedua ini, sebagaimana sudah saya singgung tadi. Tentu kita berharap tren yang positif akan terus meningkat, sehingga pemulihan ekonomi kita akan mempercepat kita untuk keluar dari krisis,” ucapnya dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Dalam pidato itu, Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Menteri Kordinator Perekonomian juga mengaku optimistis Indonesia mewujudkan kesejahteraan Indonesia pada 1 abad kemerdekaan nanti.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Termasuk Bupati, 3.780 Nakes Sragen Disuntik Vaksin Moderna untuk Booster Imun

“Tahun 2019 yang lalu, kita sudah masuk dalam kategori negara berpenghasilan menengah tinggi [upper-middle income dengan GDP mencapai 4.050 USD. Namun, akibat pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, menginterupsi kita untuk turun kembali menjadi negara berpenghasilan menengah rendah [lower-middle income] dengan GDP sebesar US$3.870. Seiring dengan percepatan pemulihan ekonomi, kita harus kembali meningkatkan pendapatan masyarakat kita. Kita harus mendorong ke arah semakin memperbesar kelompok kelas menengah kita sehingga dapat mengurangi ketimpangan secara signifikan,” papar Airlangga.

“Dalam visi kami, kita ingin keluar dari jebakan kelas menangah [middle income trap] dengan pendapatan di atas 12.500 USD per kapita pada tahun 2036. Diharapkan pada tahun 2045, kita menjadi negara dengan pendapatan tinggi [high income] sebesar US$23.199 per kapita,” tambahnya.

Airlangga menambahkan, ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam perjalanan bangsa ini ke depan.

“Pertama, pembangunan manusia dan penguasaan teknologi. Kedua, pembangunan ekonomi yang berbasis kepada global value chain, peningkatan produktivitas, pengembangan blue economy, green economy dan circular economy yang mendorong pembangunan berkelanjutan secara inklusif. Ketiga, memperkuat ketahanan kohesi sosial dan tenun kebangsaan Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga: Tradisional dan Kemodernan Sendratari Ramayana untuk Memuaskan Penonton

Komitmen Partai Golkar Perkuat Demokrasi Indonesia

Di sisi lain, Airlangga Hartarto menegaskan pihaknya berkomitmen memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia demi menjaga keutuhan bangsa.

Penguatan kualitas demokrasi itu ditunjukkan salah satunya lewat berbagai kebijakan dan program-program partai yang terbuka dan responsif, kata Airlangga saat membacakan pidato kebangsaannya bertajuk “Demokrasi, Kebangsaan, dan Kesejahteraan” jelang HUT CSIS Indonesia ke-50 di Jakarta, Selasa,

“Partai Golkar sebagai salah satu partai politik yang menjadi pilar demokrasi di negara kita selalu berkomitmen untuk menjaga dan mempertahankan demokrasi di negara yang kita cintai. Dengan berdemokrasi, kita dapat mengelola keragaman kehendak, keinginan dan aspirasi masyarakat Indonesia yang majemuk dan plural,” terang Airlangga.

Baca Juga: Masih Pandemi, Bupati Karanganyar Minta Masyarakat di Rumah Saja pada Malam 1 Sura

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga menyebut demokrasi hanya akan lebih berkualitas jika ada penguatan budaya politik dan penghormatan pada kebebasan sipil.

“Kita mengalami penurunan dalam hal budaya politik [political culture] dan kebebasan sipil [civil liberties]. Budaya politik sangat penting untuk menopang bagi tumbuhnya demokrasi kita agar lebih berkualitas. Masih ada dalam penilaian masyarakat kita yang kurang percaya dan bahkan tidak percaya terhadap efektivitas sistem demokrasi,” terang Airlangga.

Oleh karena itu, ia berpendapat pendidikan politik secara mendalam harus terus menerus dikembangkan, mulai dari tingkat elite hingga ke kalangan akar rumput.

Baca Juga: Bupati Wonogiri: Mobilitas Warga Hanya Turun 12,6 Persen

Sementara itu, upaya merawat kebebasan sipil dapat dilakukan melalui penghormatan kepada kemajemukan, toleransi dalam kehidupan beragama, dan penghargaan terhadap HAM, kata Ketua Umum Partai Golkar.

Terkait itu, Airlangga menyampaikan kader-kader Partai Golkar telah menerima berbagai pendidikan terkait politik, kebangsaan, dan pemerintahan.

“Peningkatan kualitas kader partai ini salah satunya dengan menyelenggarakan pendidikan politik dengan materi tentang kepemimpinan, geopolitik, sistem politik dan pemerintahan; kebijakan publik yang meliputi perumusan kebijakan publik, sistem pengganggaran hingga evidence based policy; pendidikan anti korupsi serta kemampuan komunikasi publik,” sebut Airlangga.

Pihak partai juga telah membentuk Golkar Institute sebagai lembaga pendidikan internal bagi para kader. Di Golkar Institute, kader-kader partai menerima tambahan wawasan bidang ekonomi, politik, dan kepemimpinan, sebut Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya