Solopos.com, JAKARTA— Situasi politik yang belakangan ini muncul, dinilai berisiko memberikan pengaruh buruk terhadap geoekonomi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT), sebagai bentuk peringatan kepada pemerintahan baru.
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
CT menegaskan, tantangan kedepan sangat berat dengan situasi geopolitik yang akan berpengaruh ke geoekonomi. “Sangat tidak mudah untuk mempercepat kembali untuk mempercepat kembali pertumbuhan ekonomi kita,” kata CT, seusai Sidang DPR di Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Untuk jangka pendek, tutur CT, pemerintah baru harus mampu menjaga pertumbuhan ekonomi yang ada dan memberikan kesejahteraan yang merata. “Pemerintah baru harus mampu menjaga pertumbuhan perekonomian diatas 5% atau bahkan 6% pada 2014 dan 2015.”
Langkah selanjutnya, pemerintah baru harus mampu mempersempit jurang kemiskinan. “Mengurangi angka kemiskinan dan mengurangi gap kemiskinan. “kalo bisa gap itu terus dipacu untuk mengecil,” katanya.