SOLOPOS.COM - Singgih Margani, owner Woodenstock Jogja menunjukkan contoh produk tumbler kayunya. (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Ekonomi kreatif kali ini berusaha menciptakan produk yang berbeda dari barang yang ada di pasaran

Harianjogja.com, JOGJA — Inovasi selalu menjadi urutan pertama dalam menghidupkan setiap perjalanan bisnis. Inovasi menjadi pegangan sejumlah wirausahawan untuk membuat produkyang dimilik unik, lain daripada yang lain. Hal itu pula yang dilakukan Singgih Margani, 26, ketika menjalani bisnis tumbler kayu.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Sebelumnya, melepas status karyawan dari sebuah tempat bekerja di wilayah Kulonprogo, DIY menjadi pilihannya di akhir tahun 2016 lalu. Keteguhan hatinya untuk memulai berwirausaha kian matang seiring mulai bermuncul peluang bisnis yang dilihatnya kala itu.

2017 menjadi awal bagi Singgih untuk memulai niatan berbisnis. Mulanya Singgih tak sendiri, ia bersama kakaknya membangun usaha berdua. Namun, ditengah jalan, kakaknya harus meninggalkan Singgih dengan bisnis yang baru saja mulai dirintis. Yakni tumblr unik berbahan kayu. Tak mudah bagi Singgih menjalankan sebuah bisnis dari nol dengan minimnya SDM. Namun, Singgih optimis bisnisnya tersebut dapat berjalan mulus sesuai rencananya.

Peluang bisnis yang didapatkannya tersebut setelah mencari referensi di internet terkait ide berbisnis. Ia menemukan sejumlah referensi wadah minum yang cukup simple dan mudah untuk dibawa kemana pun, yakni wadah minum yang disebut tumbler. Awalnya ia mencoba bentuk tumbler dengan ukuran yang lebih besar, namun seiring waktu dirasa tumbler dengan bentuk yang slim nampak lebih menarik. Sebelumnya Singgih mengaku melakukan sebuah survey terlebih dahulu, yakni untuk mengetahui kesenangan pasar juga untuk mencari hal yang belum banyak beredar di pasar.

Terlintas ide untuk melakukan inovasi pada material tumbler. Selama ini, melalui survei yang ia lakukan, sejumlah produsen tumbler menggunakan material plastik untuk bahan utama pembuatan tumbler. Sebuah inovasi baru coba digarap Singgih dengan mengandalkan material kayu. Menurutnya, sejauh ini belum ada produk serupa yang menggunakan material kayu, hanya sejumlah produk seperti nampan ataupun pigura saja yang tersedia. Peluang tersebut lantas diambil Singgih menciptakan tumbler kayu di Jogja.

“Waktu itu kepikiran untuk membuat dari material dasar kayu, supaya sedikit membedakan dari produk yang lain, yang jelas supaya unik, ” kata Singgih saat dijumpai beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, beberapa waktu berjalan, respon yang diperoleh produknya yang berlabel ‘ Woodenstock Jogja’ itu cukup menunjukkan kemajuan yang positif. Konsumen mulai berbondong melirik produk Singgih yang baru berjalan dalam waktu empat bulan terakhir ini. Bekerjasama dengan salah satu pekerja spesialis kayu di Bantul, ia mulai menekuni tumbler kayu sejak awal 2017 lalu dan terus berkembang hingga kini.

Bukan tanpa alasan ia memilih kayu sebagai material utama. Selain baru, berbeda dan unik, Singgih pun rupanya memiliki seorang kawan yang merupakan produsen kayu mentahan di Salatiga. Jaringan tersebut semakin membuka kesempatan bisnisnya lebih lebar lagi. Jenis kayu balok yang menjadi langganannya yakni kayu jati belanda. Kayu ini menurutnya memiliki kualitas yang paling baik diantara jenis kayu lainnya.

Pergerakan bisnis milik Singgih hingga saat ini hanya menggunakan Instagram saja di akun @woodenstock.jogja . Namun penjualannya sudah merambah hingga sejumlah kota di tanah air seperti Pontianak, Jakarta, Surabaya, Ponorogo, serta beberapa wilayah di Jogja tentunya. Selama empat bulan bergerak, sudah lebih dari 100 tumbler yang ia produksi untuk memenuhi permintaan konsumen. Meski begitu tak lantas ia hanya duduk berpangku tangan saja. Ia juga melakukan upaya penawaran produk kepada sejumlah komunitas penghobi, salah satunya yakni klub motor yang pernah menjadi salah satu pelanggannya.

“Awalnya hanya satu orang yang tertarik untuk memesan, akhirnya yang lain ikutan. Jadilah pesanan bertambah,” terang Singgih.

Gunakan Teknik Laser

Singgih menyadari pesaing bisnisnya bisa saja kian meningkat setiap waktu. Terlebih dengan metode online yang ia tetapkan, maka tak hanya pesaing lokal saja namun juga Indonesia bahkan dunia.

Produknya tersebut diakuinya bukan sebuah hal yang baru di kehidupan masyarakat. Yakni sebuah wadah yang difungsikan sebagai penyimpanan air minum. Namun, Singgih optimis bahwa produknya masih memiliki nilai kreatifitas dan keindahan yang dapat dijual karena berbeda dengan yang lainnya.

Lulusan jurusan Sistem Informasi Amikom Jogjakarta ini berupaya menciptakan hal yang berbeda, yakni dengan menggunakan material kayu juga serta mengaplikasikan teknik laser. Teknik laser yang digunakan ini untuk membuat logo, gambar, lettering foto, logo, nama, hingga karakter tokoh kartun. Sejumlah desain ini beberapa sudah disediakannya agar memudahkan konsumen untuk mendapatkan referensi gambar dsain. Namun, uniknya konsumen juga dapat mengusulkan desain (custom) yang ingin dibuatkan menghias tumbler miliknya.

Pengerjaan sejak kayu masih berupa potongan balok, hingga finishing tumbler yang apik, membutuhkan waktu maksimal satu minggu, Finishing menjadi salah satu alasan proses pembuatan tumbler memakan waktu yang cukup lama. Finishing dilakukan untuk memaksimalkan pengerjaan juga dengan memberikan tambahan pelapis berupa water bassed yang dapat mencegah kerusakan tekstur kayu jati belanda dari air.

Dengan modal awal Rp1,5 juta saat awal memulai dahulu, kini SInggih terus memproduksi tumbler kayu sesuai dengan pesanan. Dalam satu minggu sekitar delapan hingga sepuluh tumbler pesanan ia terima dari konsumennya. Untuk mencukupi permintaan tersebut, Setiap kali ia mendatangkan material dari Salatiga yakni sebanyak tiga batang kayu jati belanda yang dapat menghasilkan sekitar 30 selongsong rangka tumblr ukuran 600 ml.

Upaya Kembangkan Kreasi Produk Kayu

Satu buah tumbler polos dapat dipesan dengan harga Rp200.000. Sementara dengan desain dalam ukuran lebar 4,5 cm dan panjang 13 cm dihargai Rp220.000 per tumbler. Diakui Singgih, menjaga kualitas produk menjadi salah satu prinsip yang ia pegang.

Bagian luar yang merupakan kayu jati belanda asli sedangkan bagian dalam yang dilapisi stainless membuat produknya dekat dengan kualitas yang baik dan aman digunakan untuk menyimpan konsumsi air minum panas dalam waktu hingga tiga jam.

Ke depannya ia pun tak hanya bertahan pada produk tumbler saja, namun juga berencana mengembangkan cangkir kayu. Material kayu saat ini masih menjadi fokus bahan utamanya untuk merencanakan pembuatan produk lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya