SOLOPOS.COM - ilustrasi ekonomi kreatif (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Ekonomi kreatif Solo akan ditangani oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Solopos.com, SOLO — Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mempersiapkan BEK-UP untuk menciptakan dan mendorong innovator baru di bidang ekonomi kreatif nasional. Hal ini sebagai upaya mencapai target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) menjadi 12% pada 2019.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bekraf, Triawan Munaf, menjelaskan BEK-UP merupakan startup progam Bekraf untuk pelaku ekonomi kreatif. “Guna mendukung percepatan, Bekraf menyiapkan Dekraf [Dana Ekonomi Kreatif] yang berbasis KUR [kredit usaha rakyat] untuk mendukung para startup [pengusaha pemula],” ungkap Triawan dalam sambutan Penandatanganan MoU dengan Universitas Sebelas Maret (UNS), Selasa (15/3/2016).

Dia mengungkapkan ada 16 sektor industri yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, yakni aplikasi & game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi & video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi-radio.

Ekonomi kreatif pun ditagetkan mampu menyumbang pertumbuhan PDB, penambahan jumlah tenaga kerja dari 12,1 juta menjadi 13 juta dan kontribusi ekspor/devisa bruto dari 6,15% menjadi 10% hingga 2019.

Dia mengungkapkan ekonomi kreatif, diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi nasional di masa depan. Hal ini mengingat banyak negara mengalami pertumbuhan dan menempati posisi signifikan karena berhasil menumbuhkan dan mengelola sektor ekonomi kreatif.

Pihaknya mencatat peran ekonomi kreatif secara global sangat tinggi, yakni 20% lebih besar dari total ekonomi Jerman yang merupakan negara dengan industri terdepan dan 2,5 kali lebih banyak dari total belanja militer dunia.

Berdasarkan data Price Waterhouse Coopers (PWC) pada 2012, industri hiburan mencetak biai bisnis US$2,2 triliun per tahun atau setara 230% total nilai ekspor minyak seluruh anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Oleh karena itu, Bekraf terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan ekonomi kreatif hingga ke daerah.

Salah satu upaya pengembangan ekonomi kreatif adalah bekerja sama dengan UNS seiring dengan komitmen perguruan tinggi ini sebagai learning and research university. Rektor UNS, Ravik Karsidi, mengungkapkan UNS siap menjadi pilar Bekraf karena memiliki potensi yang besar dari sisi banyaknya mahasiswa yang dimiliki.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya