SOLOPOS.COM - Aplikasi Send (Digital Trends)

Ekonomi kreatif di industri digital DIY memiliki potensi besar

Harianjogja.com, JOGJA  – General Manager Jogja Digital Valley Samuel Henri melihat potensi DIY sebagai pusat industri kreatif digital paling besar dibandingkan dengan daerah lain di seluruh Indonesia. Sayangnya, menurut dia, kemampuan para pelaku industri kreatif di wilayah ini masih diragukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Padahal, potensi industri kreatif digital sangat besar. Kalau mau dilihat, sudah banyak produk-produk hasil industri kreatif digital yang punya nilai menguntungkan. Sayangnya, mereka belum terekspos atau tidak memiliki wadah untuk memamerkannya,” ujar General Manager Jogja Digital Valley Samuel Henry
kepada wartawan di sela pelaksanaan Jogja Geek Fair 2017 di Hotel Eastparc, Minggu (7/5/2017) petang.

Samuel menuturkan, ajang pameran produk digital dari anak-anak lokal juga perlu didukung. Ia sendiri berharap dari pihak pemerintah daerah mau ikut mendukung. Karena jika mau, banyak pekerjaan atau tugas dari pemda yang bisa dibantu dengan keahlian para pelaku dunia digital tersebut.

“Sudah banyak contoh produk digital yang dari sisi manfaat sangat besar. Misalnya, aplikasi juru parkir yang menjadi cara baru pengelolaan parkir. Atau angon, aplikasi bisnis peternakan. Potensi di DIY sendiri besar, jadi kenapa tidak kita dukung, tentu untuk hal-hal positif dan punya manfaat luas bagi masyarakat,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya