Ekonomi Indonesia kini diibaratkan pesawat yang siap terbang tapi belum terbang karena cuaca buruk.
Solopos.com, BOGOR — Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia, Fransiscus Welirang, ikut diundang pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Senin (24/8/2015), membahas kondisi ekonomi terkini nasional.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Seusai pertemuan, ia bercerita Presiden Jokowi menyampaikan kondisi fundamental ekonomi yang masih kuat dan akan ada deregulasi besar-besaran terhadap aturan-aturan penghambat investasi. Frankie berpendapat pemerintah sadar betul tentang kondisi ekonomi yang sedang melemah. Oleh karena itu mengajak kalangan pengusaha untuk sama-sama mencari solusi agar pertumbuhan kembali stabil.
“Pemerintah juga sadar, sangat mengetahui dan dalam arti kata semua sama-sama menyelesaikannya, semuanya. Pemerintah berjuang dan berusaha terus menerus,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (24/8/2015).
Frankie mengakui kondisi fundamental ekonomi Indonesia cukup baik, namun cuacanya tidak mendukung. Ia tidak menjelaskan apa yang dimaksud cuaca yang dibicarakan dalam pertemuan itu. “Memang kondisinya baik, bedanya cuacanya yang jelek,” ujarnya.
Masih di lingkungan Istana, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D Hadad, mengatakan cuaca jelek diibaratkan Indonesia sebuah pesawat terbang yang sudah penuh dengan bahan bakar, pilot siap terbang, namun belum terbang.
“Tadi ada contoh bagus, ibarat pesawat bensin oke, pilot oke, cuma belum terbang karena cuaca belum memungkinkan,” ujarnya.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja menyikapi positif pertemuan dengan Presiden Jokowi bahwa dengan gambaran fundamental tersebut ada harapanbagus dalam menatap ekonomi ke depan. “Ini informasi untuk kita, kita lebih mantap ke depan, harapan bagus kok secara fundamental. Karena gejolak ekonomi dunia, kebawa-bawa sedikit,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
