SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis)

Ekonomi Indonesia melemah, kurs rupiah kian terpuruk.

Solopos.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah, indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok di titik terendah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Devaluasi mata uang Tiongkok, Yuan menjadi salah satu faktor mengubah pasar keuangan global. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyatakan, pasar dunia mengalami guncangan lantaran ulah para spekulan. Hal ini dikarenakan banyaknya ketidakpastian dari perekonomian dunia.

“Kalau kita lihat sebenarnya IMF pada Juli lalu menunjukkan prediksi pertumbuhan ekonomi global di 2016 itu 3,8 persen. Jika dibandingkan perkiraan 2015 yang 3,3 persen cukup jauh. Tapi itu gambaran bulan Juli sebelum ada cerita devaluasi yuan,” kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/8/2015) sebagaimana dikutip Okezone.

Selain itu, Bambang mengatakan ketidakpastian juga berasal dari kinerja negara maju seperti Amerika Serikat (AS) saat ini relatif pelan. Kemudian, Jepang dan negara Eropa saat ini berusaha memperbaiki perekonomiannya.

“Emerging market juga dilihat dari Tiongkok yang menurun. Kita juga masih harus berhadapan kenaikan tingkat bunga the fed yang masih jadi rumor kapan dinaikkan. Ketidakpastian itu yang memperberat kondisi valuta asing kita,” jelas Bambang.

Dia meyakini, dengan ketidakpastian maka menimbulkan spekulasi. Spekulasi inilah yang membuat pasar dunia belakangan ini mengalami guncangan. “Spekulasi yang membuat pasar dunia hari-hari ini mengalami guncangan. Semalam Dow Jones turun 3,6 persen. Ini akan merembet ke negara lain,” kata dia.

“Poinnya tren perlambatan ini yang harus kita hadapi. Kita sama-sama sepakat salah satu cara melawan perlambatan dengan goverent spending. Saat ini ada dua negara yaitu Brasil dan Rusia yang tumbuh negatif,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya