SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

JOGJA—Pertumbuhan ekonomi DIY tahun ini berpotensi menembus angka 6%. Hingga Triwulan III tahun ini pemerintah melansir pertumbuhan ekonomi DIY telah mencapai 5,26% lebih tinggi dibanding pertumbuhan 2011 yang hanya 5,16%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Badan Pusat Statistik (BPS) DIY dalam siaran resminya, Senin (5/11/2012) melansir angka pertumbuhan ekonomi DIY dari triwulan I hingga triwulan III 2012  telah mencapai angka 5,26%. Atau naik 4,22% bila dibanding triwulan II atau tumbuh 3,64% bila dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan dihitung berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY.

Tingginya pertumbuhan sepanjang tahun ini sejak triwulan I hingga ke III terutama dipicu meningkatnya pertumbuhan sektor jasa dan sektor keuangan. Sektor jasa tercatat tumbuh 8,65% dan menyumbang pertumbuhan terhadap total PDRB sebesar 1,49%. Menyusul sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan yang tumbuh hingga 13,79% dengan andil sebesar 1,35%.

Kepala BPS DIY Wien Kusdiatmono yakin pertumbuhan DIY hingga akhir tahun nanti dapat menembus angka 6%. Pemicunya menurut Wien karena banyaknya hari libur dalam triwulan IV yang saat ini tengah berjalan. Sebagai kota wisata hari libur memicu bertambahnya wisatawan yang akan menggerakan sektor hotel dan perdagangan.

“Ini kan (sudah) 5,26 %, kemungkinan bisa 6% berarti tinggal 0,74 % lagi. Kalau saya duga triwulan IV ini justru peak-nya di sini. Karena banyak hari libur. Oktober sampai Desember ada libur. Kalau Jogja kota wisata banyak sekali yang datang ke sini kamar hotel meningkat nanti bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” terang Wien Kusdiatmono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya