SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

JOGJA—Pertmbuhan ekonomi DIY tahun ini berpotensi menembus angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Pertumbuhan yang gemilang tersebut diyakini dapat memicu arus investasi ke daerah ini tahun depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Prediksi pertumbuhan ekonomi DIY tahun ini yang sebentar lagi akan diketahui, disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Mahdi Mahmudi dalam pertemuan tahunan perbankan bertema Menuju Pertumbuhan Berkesinambungan dan Inklusif : Tantangan di Tengah gejolak global.

BI meyakini, hingga akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi dapat mencapai angka 5,6%. Angka itu yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

“Pertumbuhan tersebut cukup baik karena merujuk pada data 10 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi DIY umumnya berada di bawah 5,5% per tahun,” tegas Mahdi dihadapan ratusan tamu undangan yang mayoritas berasal dari kalangan perbankan.

Prediksi itu bukan tak berdasar, sebab hingga triwulan ke-III tahun ini saja kinerja ekonomi DIY menunjukan perkembangan mengembirakan dengan pertumbuhan kumulatif sebesar 5,26%.

Dibanding periode yang sama tahun lalu, kala itu DIY hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,06%. Penggerak utama pertumbuhan ekonomi masih ditopang sektor konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah dan investasi.

Sektor investasi menurut Mahdi sangat penting. Sumbanganya ke Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai hingga 25% dan telah memberi dampak yang luas bagi sektor lain. Kendati pertumbuhanya masih kecil. Sepanjang tahun ini sektor investasi masih tumbuh 4,43%. Bahkan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sektor ini tumbuh konservatif di angka 3,0%-4,0%.

Terpisah, Peneliti Ekonomi BI DIY, Djoko Raharto menyatakan, angka 5,6% dapat tercapai karena sepanjang November hingga Desember mendatang banyak momen yang dapat mendongkrak kunjungan wisatawan dan perekonomian DIY. “Dua bulan ini bakal banyak MICE, banyak libur panjang otomatis banyak yang datang ke sini. Saya kira (5,6%) itu tertinggi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya