SOLOPOS.COM - Pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto, mengamati buku strategi pemainan saat memimpin latihan tim. (Istimewa/Persis Solo)

Solopos.com, SOLO – Klub sepak bola Persis Solo mengumumkan asisten pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto, meninggalkan Laskar Sambernyawa. Kabar ini cukup mengejutkan di tengah-tengah para suporter menunggu momen pemain baru.

Eko Purdjianto telah bersama Persis Solo di dua musim terakhir. Eko Purdjianto juga merupakan sosok pelatih yang membawa Persis Solo lolos ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terima kasih Coach @epurdjianto untuk seluruh kerja keras selama 2 musim in serta raihan gelar juara yang didedikasikan untuk Laskar Sambernyawa. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam karier selanjutnya,” keterangan laman Persis Solo.

Eko Purdjianto bahkan belum kembali ke skuad Persis Solo setelah menjadi asisten Indra Sjafri di Timnas Indonesia. Dari rumor yang beredar, Eko akan kembali ke tanah kelahirannya di Semarang. Eko Purdjianto bakal bergabung ke skuad PSIS Semarang musim depan.

Ekspedisi Mudik 2024

Eko merupakan pria kelahiran Semarang 1 Februari 1976. Semasa menjadi pemain, Eko Purdjianto merupakan seorang bek tangguh langganan Timnas Indonesia di kelompok umur hingga Timnas senior.

Bersama Timnas Senior, Eko Purdjianto tampil di Piala Tiger 1996 Singapura, Piala Tiger 2000 di Thailand, berbagai kejuaraan Pra Piala Dunia dan Asia, Sea Games, dan Piala Asia.
Suami Diah Kusumawardani itu juga membawa Indonesia juara Piala Kemerdekaan 2000 dan Juara LG Cup Ho Chi Mhin City Vietnam 2001.

Namun, karier sebagai pemain karier Eko Purdjianto sering kali mendapat ombak besar karena cedera yang dialaminya. Eko pernah membela sejumlah klub besar seperti Pelita Jaya, PSPS Pekanbaru, PSIS Semarang, Persema Malang, dan terakhir membela Persitara Jakarta Utara.

Eko Purdijanto merupakan jebolan PSSI Primavera yang menjalani pemusatan latinan di Italia pada 1993-1995. Eko Purdjianto  memutuskan gantung sepatu di usia 31 tahun karena cedera lutut.

Cedera itu didapat saat Eko Purdjianto menjalani uji coba bersama klub Swedia, Helsingborg setelah bersama Primavera dan cedera saat mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Bulgaria. Selanjutnya, Eko Purdjianto melanjutkan lisensi kepelatihan dan tetap aktif memilih sepak bola sebagai jalan hidupnya.

Sementara itu, di dunia kepelatihan Eko Purdjianto memulai menjadi asisten pelatih PSIS Semarang pada 2010-2011 lalu bergabung ke  PS TNI pada 2011-2012 bersama sosok idolanya, Danurwindo. Setahun kemudian Eko Purdjianto kembali ke Semarang.

Di tahun 2013 lah, EkoPurdjianto bersama Indra Sjafri membawa Timnas Indonesia U-19. Di era ini, Eko bersama Indra sukses mencetak pemain bintang seperti Evan Dimas dan Hansamu Yama. Pada 2015, Eko Purdjianto bergabung ke Bali United masih bersama Indra Sjafri.

Namun, saat Indra Sjafri meninggalkan Bali United, EkoPurdjianto tetap bertahan di Bali United. Hingga akhirnya Eko bergabung ke Persis Solo di Liga 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya