SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tegucigalpa–Seorang menteri Honduras belum lama ini melontarkan ejekan berbau rasis terhadap Presiden AS Barack Obama. Kini dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri interim Honduras.

Alasan pengunduran dirinya dikarenakan tekanan dari Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Honduras. Namun juru bicara Kedubes AS membantah melakukan tekanan. Ditegaskan bahwa Kedubes AS tak melakukan kontak dengan pemerintahan baru Honduras yang tidak diakui AS.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Enrique Ortez tadinya sempat ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) interim Honduras. Namun beberapa hari lalu dia menyebut Obama sebagai negrito yang dalam bahasa Inggris artinya sama dengan kata negro. Akibat ucapannya itu, Ortez pun dikecam keras oleh Kedubes AS di Honduras. Ortez pun kemudian meminta maaf atas ucapannya itu.

Bahkan buntut ucapannya itu, dia dicopot dari jabatannya sebagai Menlu Honduras. Ortez kemudian menempati posisi sebagai Menteri Pemerintahan dan Kehakiman. Namun kini dia juga mengundurkan diri dari jabatannya itu.

Kepada wartawan Ortez membagikan statemen tertulis mengenai pengunduran dirinya. Dalam pernyataan itu disebutkan adanya tekanan langsung dan tidak langsung dari Kedubes AS pada rakyat dan pemerintahan kita. Demikian seperti dilansir kantor berita Reuters , Rabu (15/7).

Juru bicara pemerintahan Honduras menyatakan, Presiden interim Honduras Roberto Micheletti telah menerima pengunduran diri Ortez.

Honduras mengalami krisis politik setelah terjadi kudeta militer yang menggulingkan kekuasaan Presiden Manuel Zelaya. Ketua parlemen Honduras Roberto Micheletti kemudian menggantikan posisi Zelaya.

Presiden Obama menyebut kudeta tersebut ilegal dan tidak mengakui pemerintahan interim pimpinan Micheletti. Obama bahkan menyerukan agar Zelaya dikembalikan ke posisinya sebagai presiden. Pemerintahan Obama pun membatalkan bantuan militer senilai US$ 16,5 juta untuk Honduras. Bahkan Obama juga mengancam tidak akan mengucurkan bantuan sipil senilai US$ 180 juta.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya