Egy Maulana Vikri Tak Susah Adaptasi Cuaca Solo

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; Sempat melewatkan sesi latihan perdana karena dalam perjalanan dari Polandia, bintang Timnas U-19, <a href="http://bola.solopos.com/read/20180501/499/913654/anniversary-cup-2018-kenapa-egy-maulana-belum-dimainkan-milla">Egy Maulana Vikri</a>, akhirnya sudah bergabung dengan tim besutan Indra Sjafri. Pesepak bola muda yang kini merumput bersama Lechia Gdansk yang bermain di kasta tertinggi Liga Polandia itu hanya bisa mengikuti lima sesi latihan bersama <a href="http://bola.solopos.com/read/20180528/499/918852/indra-sjafri-laga-timnas-u-19-vs-persis-solo-sama-dengan-lawan-iran">Timnas U-19</a> yang tengah menjalani training camp (TC) di Jogja.</p><p>Diakui Egy, Indonesia memiliki iklim yang jauh berbeda dengan Polandia. Di Polandia, Egy biasa merasakan intensitas hujan yang tinggi. Suhu udara mengalami fluktuasi mulai dari 12oC hingga 25oC. Kondisi itu membuat Polandia jauh lebih dingin dibandingkan Indonesia yang rata-rata bersuhu 34o C.</p><p>Pertama menginjakkan kaki di Tanah Air, Egy mengakui sempat susah beradaptasi dengan suhu udara. Namun, dia mengakui proses adaptasi itu hanya berlangsung sebentar. &ldquo;Pada awalnya 1-2 hari agak susah adaptasi. Tapi itu hanya sebentar. Sebab saya asli orang Indonesia. Saya tinggal lama di sini. Jadi, cepat bagi saya untuk beradaptasi. Saya sudah memahami kondisi cuaca di negara sendiri walau itu jauh berbeda dengan cuaca di sana,&rdquo; ujar Egy saat ditemui wartawan di Hotel Ibis Solo, Minggu (27/5/2018).</p><p>Salah satu permasalahan yang dihadapi Egy ketika di Polandia adalah lamanya waktu berpuasa. Bila di Indonesia waktu berpuasa berkisar 13 jam, di Polandia waktu berpuasa bisa tembus mendekati 20 jam. Pada hari pertama dan kedua puasa, Egy tidak mengalami kendala saat menjalankan ibadah puasa di Polandia.</p><p>Namun, pada hari ketiga, ia sempat menyerah karena dihadapkan pada jadwal latihan yang padat. Pada hari keempat, ia juga melewatkan puasa karena harus menempuh perjalanan panjang ke Tanah Air.&nbsp;</p>

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota