SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JAKARTA — Microsoft akan menutup operasional divisi riset dan pengembangannya yang bertempat di Silicon Valley. Langkah ini adalah bagian dari pemangkasan ribuan karyawan yang tengah dilakukannya secara bertahap.

Juru bicara Microsoft Research menyebutkan, lebih dari 1.000 ilmuwan dan engineer dari seluruh negara yang menggarap produk baru di divisi riset, akan bergabung dengan pegawainya di markas utama mereka di Redmond, Washington serta kantor di New York dan Boston, Amerika Serikat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Reuters, Jumat (19/9/2014), setelah pemangkasan ini, Microsoft mengatakan masih punya 2.500 pegawai di kantornya markasnya yang berlokasi di Mountain View, tak jauh dari markas sang rival, Google.

Kamis pekan ini, sang raksasa software memangkas 160 pekerja di California dan 747 di Seattle. Juru bicara Microsoft menyebutkan aksi ini adalah bagian dari rencana pemangkasan total 2.100 pekerjanya di seluruh dunia.

Gelombang pemangkasan ini adalah yang kedua kali setelah sebelumnya merumahkan 13 ribu karyawan pada Juli silam. Pemangkasan pertama sekaligus menandai dimulainya rencana Chief Executive yang baru Satya Nadella dalam merumahkan 18.000 orang secara keseluruhan.

Artinya, masih akan ada 2.900 pemangkasan pekerja lagi dalam sembilan bulan ke depan. PHK terakhir yang dilakukan Microsoft sebelum ini, mempengaruhi bisnis handset Nokia yang kini telah menjadi milik Microsoft.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya