Solopos.com, SOLO -- Selain masker, masyarakat juga memanfaatkan pelindung wajah atau face shield untuk mencegah penularan Covid-19. Penggunaan face shield dianggap lebih nyaman dibandingkan masker lantaran tidak menganggu pernapasan.
Lalu, seberapa efektifkah penggunaan face shield untuk mencegah Covid-19?
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Bu Bupati Sragen, Tolong Jangan Hanya Covid-19, Masalah Ini Juga Butuh Solusi
Dosen dan ahli imunologi di Univeritas Yale di New Haven, Amerika Serikat, Shan Soe-Lin, mengatakan penggunaan face shield tidak terlalu penting. Menurutnya, yang lebih efektif mencegah penularan Covid-19 adalah jaga jarak dan mengenakan masker.
Ia beranggapan face shield tidak dapat menyaring udara dan hanya berfungsi mencegah cipratan air liur atau pun cairan di hidung agar tidak mengenai wajah.
Melonjak! WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Tambah 52 Orang, Total Hampir 1.000
Berbeda dengan ahli penyakit menular Johns Hopkins University Center for Health Security di Baltimore, Maryland, Amesh Adalja. Ia mengatakan face shield dapat melindungi diri dari paparan Covid-19 untuk sementara waktu.
"Pelindung wajah [face shield] dapat berfungsi sebagai penghalang fisik bagi partikel yang kamu pancarkan saat bernapas. Dan sebagai pelindung fisik partikel yang mungkin mengenaimu saat seseorang batuk atau bersin. Ini adalah sesuatu yang orang coba pikirkan sebagai peningkatan fungsi dari rekomendasi masker kain," ujar Adalja dilansir Detik.com, Jumat (24/4/2020).
Usung Baterai Jumbo, Samsung Galaxy M11 Dibanderol Rp2 Juta
96 Persen Dipercaya Efektif
Sementara itu, penelitian yang tertuang dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) yang diketuai oleh Eli Perencevich menyebutkan face shield efektif menekan persebaran Covid-19.
Dengan catatan, face shield harus dibuat hingga bawah dagu, menutupi telinga dan tidak ada celah yang terbuka antara dahi dan pelindung wajah.
Update Data Corona Solo: Setelah Sepekan 0 Kasus Positif Baru, Tambah Langsung 4 Orang
"Penggunaan pelindung wajah juga merupakan pengingat untuk menjaga jarak sosial. Namun, tetap memungkinkan visibilitas ekspresi wajah dan gerakan bibir untuk persepsi ucapan," kata penulis.
Dalam penelitian tersebut juga dituliskan, face shield terbukti mengurangi paparan Covid-19 sebesar 96 persen ketika digunakan oleh tenaga medis dengan simulasi batuk jarak 45 cm.
Bukan Cuma Kelelawar, Mink Dituduh Jadi Sumber Penularan Covid-19