SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BANGKOK Perubahan suhu udara di Thailand memicu berbagai masalah. Suhu udara yang mencapai 38 derajat celsius di wilayah timur laut Thailand berpengaruh pada kehidupan satwa di kebun binatang Wanchai Tanwattana, Ubol Ratchathani.

Dikutip dari The Nation, Rabu (27/3/2019), direktur kebun binatang Wanhai Tanwattana yang sekaligus berprofesi sebagai dokter hewan mengatakan, kenaikan suhu menyebabkan berbagai masalah. Petugas kebun binatang harus bekerja ekstra untuk melindungi hewan-hewan dari risiko dehidrasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petugas di kebun binatang itu memastikan semua kolam terisi air. Mereka juga membuat kolam lumpur khusus untuk hewan berkuku tajam berendam. Kandang macan Indo-China yang ada di kebun binatang itu dilengkapi dengan sprinkle untuk menjaga kelembapan. Petugas juga menyetel musik instrumental, khususnya suara piano, untuk menenangkan hewan buas. Menariknya lagi, mereka memberikan camilan berupa es untuk hewan yang ada di kebun binatang itu.

Pengelola kebun binatang juga menyediakan layanan khusus untuk pengunjung. Mereka memasang alat penyiram air otomatis di pintu masuk untuk pengunjung. Alat ini bisa dimanfaatkan jika pengunjung merasa kepanasan.

Menurut laporan Northeastern Meteorological Center seperti dikabarkan Asia One, suhu udara minimum di kawasan Ubol Ratchathani sekitar 23-27 derajat celsius. Suhunya bisa meningkat hingga mencapai 35-39 derajat celsius di siang hari.

Suhu udara di Thailand diperkirakan mencapai 43 derajat celsius pada April hingga Mei 2019. Oleh sebab itu, pemerintah menyarankan warganya untuk minum air dalam jumlah lebih banyak dan menghindai sengatan panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya