Solopos.com, JAKARTA — Masyarakat adat menyambut baik sekaligus cemas rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Pemetaan wilayah adat harus dilakukan untuk memberi kepastian hukum di daerah yang masih didominasi wilayah adat ini.
Agustus 2019 menjadi waktu yang dinanti banyak pihak, terutama masyarakat adat yang tinggal di tanah Borneo. Musababnya, bulan ini adalah waktu bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengumumkan secara resmi lokasi baru ibu kota republik ini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, pun ramai diberitakan menjadi calon kuat ibu kota baru Indonesia. Seperti diketahui, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menargetkan pemindahan ibu kota untuk dilaksanakan pada 2024.
Namun hingga saat ini kajian mengenai lokasi persis ibu kota baru Indonesia masih belum selesai. Menanggapi hal itu Presiden Jokowi mengatakan semua detail termasuk di antaranya kajian mengenai potensi kebencanaan, perairan dan tata ekonomi harus terlebih dulu dirampungkan.