SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, JOGJA–Sakitnya salah satu personel tidak lantas membuat produktivitas band Pop Indie, Efek Rumah Kaca (ERK) menjadi terhambat. Band asal Jakarta ini bersiap melepas album anyar mereka yang saat ini sudah mendekati 90 persen tahap pembuatan.

Seperti diketahui, Adrian pemain bass ERK terserang virus toxoplasma yang membuat kesehatannya terus menurun. Bahkan Adrian sudah tidak bisa menggunakan indera penghilatannya lagi. “Tapi untuk rekaman lagu dia masih bisa. Kalau pas konser baru posisinya diganti dengan Popy Airil,” terang Cholil Mahmud, gitaris dan vokalis ERK saat ditemui harianjogja.com, di Stadion Mandala Krida sesaat sebelum menggelar konser, Sabtu (7/12/2013).

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Cholil menceritakan, Adrian sebenarnya sudah terserang virus sejak 2005 lalu. Namun kondisinya mulai menurun belakangan ini hingga membuatnya tidak bisa tampil secara live bersama ERK. Namun demikian, walau sakit Adrian tidak lantas kehilangan semangat dalam berkarya. Bersama awak ERK lainnya sejak 2010 lalu ia melakukan rekaman dan pada 2014 mendatang album terbaru itu dijadwalkan kelar.

Berbeda dengan album sebelumnya yang banyak menyisipkan persoalan sosial dan politik, di album terbarunya ini mereka justru lebih mengkedepankan persoalan yang ada di sekeliling mereka. “Kanal untuk berbicara soal sosial dan politik sudah banyak. Setiap orang hampir berbicara itu. Jadi kayaknya kami enggak perlu ikut berbicara soal itu [sosial dan politik] di lagu kami,” katanya.

Menurut Cholil, di lagu itu mereka akan lebih berbicara pergulatan batin dengan tema seperti religi, ketuhanan, psikologis. Cholil membocorkan jika di album terbarunya yang sudah digarap sejak 2010 nanti akan berbeda dengan album yang pernah mereka buat. Pasalnya enam materi lagu itu semuanya berdurasi panjang. Lagu yang paling pendek adalah delapan menit. Sementara sisanya di atas 10 menit. “Kami belajar dari album kedua [Kamar Gelap], Di album itu banyak musik ruang kosong yang seharusnya bisa dimasukkan musik,” jelasnya.

Dijelaskan Cholil, dalam album mereka tersebut setiap lagu nanti masing masing akan saling memiliki benang merah. Namun demikian walau lagu mereka cenderung panjang bukan berarti musik yang mereka usung jadi serius. “Orang memang tidak terbiasa dengan lagu dengan durasi panjang, tapi jangan dibayangin deh kalau lagu kita itu komposisinya sulit,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya