SOLOPOS.COM - Edukasi keuangan yang digelar Tim Kuliah Kerja Nyata PPM Universitas Gadjah Mada di Desa Banyusoco, Kecamatan Playen, Gunungkidul. (Ist)

Mengajak kepada peserta untuk tidak menggunakan jasa bank plecit atau rentenir

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tim Kuliah Kerja Nyata PPM Universitas Gadjah Mada menggelar edukasi keuangan terhadap pelaku usaha mikro kecil menengah di Desa Banyusoco, Kecamatan Playen, Gunungkidul pada 15 Juli 2017.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Acara tersebut diikuti 50 pelaku UMKM di Banyusoco yang didominasi oleh perempuan. Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan OJK DIY, Agus  Prayitno, menyampaikan pentingnya pengelolaan keuangan secara baik dan benar bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya.

Materi selanjutnya disampaikan Yunian Asih Andriyarini, staf EPK OJK DIY, terkait dengan pengenalan OJK, bidang perlindungan konsumen, waspada investasi dan pengelolaan keuangan sederhana.

Yunian juga mengajak kepada peserta untuk tidak menggunakan jasa bank plecit atau rentenir. “Apabila membutuhkan pembiayaan dapat menggunakan lembaga jasa keuangan yang terdaftar di OJK,” ucapnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Kamis (20/7/2017).

OJK berharap para peserta mampu pengelolaan keuangan secara bijak, mengetahui tugas dan fungsi OJK, menghindari kegiatan investasi ilegal dan mengakses lembaga jasa keuangan yang diawasi oleh OJK agar menghindari bank plecit.
.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya