SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian Omicron. (JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan surat edaran kepada seluruh pemerintah daerah untuk mempersiapkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan menghadapi potensi lonjakan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Lonjakan kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 diperkirakan bakal terjadi pertengahan Juli 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sudah menyiapkan surat edaran kepada seluruh dinas kesehatan serta rumah sakit untuk mewaspadai adanya lonjakan kasus Omicron. Hal ini untuk menyiapkan seluruh sumber daya dalam memberikan layanan,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam dialog Awas, Omicron Kembali Mengintai Indonesia yang disiarkan secara virtual, Kamis (16/6/2022) sore.

Ia mengatakan sistem layanan kesehatan di Indonesia telah siap menghadapi lonjakan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang dibentuk berdasarkan pengalaman gelombang sebelumnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Dinkes Boyolali Waspada Varian Baru Covid-19 BA.4 dan BA.5, Ada Kasus?

“Dari hulu ke hilir sebetulnya sistem kita sudah terbentuk. Jadi kita melakukan ‘long tracing’ maupun ‘tracing’. Kemudian pihak rumah sakit dengan pengalaman dua tahun ini, kita memiliki kesiapan yang lebih baik, mulai dari SDM, sarana prasarana, alat medis, APBD maupun sistemnya,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Syahril mengatakan pengalaman dan sistem yang terbentuk selama ini tercermin dari kesiapan petugas di ranah pencegahan penyakit melalui tindakan promotif atau sosialisasi, tim medis rumah sakit hingga puskesmas.

“Pengalaman selama ini menunjukkan pemerintah sudah siap setiap saat,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Waspada Varian Baru Covid-19, RSUD Sukoharjo Siapkan Ruang Isolasi

Berdasarkan pengalaman pada gelombang Delta dan Omicron yang terjadi dua tahun terakhir, pemerintah akan melakukan kebijakan konversi tempat tidur dari pasien umum untuk keperluan isolasi Covid-19.

Kebijakan itu dapat diterapkan jika ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah di atas ambang batas atau lebih dari 60 persen.

Hal ini agar semua pasien yang membutuhkan pertolongan medis dapat tertampung oleh rumah sakit.

Baca Juga: Waduh! Omicron Membentuk Subvarian Baru BA.3

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan puncak penyebaran kasus Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 akan terlihat di pekan kedua hingga ketiga bulan Juli 2022.

Prediksi itu terlihat dari pola penyebaran yang biasanya muncul satu bulan seusai kasus pertama ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya