SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Ribuan hektare lahan pertanian di sepanjang Kali Peni (Kali Galur) yang melewati Desa Tirto Rahayu, Kecamatan Galur, Kulonprogo terancam banjir. Pasalnya, aliran air di kali tersebut sepanjang 500 meter lebih, sudah tertutup tanaman eceng gondok.

Menurut sejumlah petani di sepanjang pinggir kali tersebut, bila intensitas hujan tinggi ditambah banjir kiriman dari wilayah hulu besar, lahan pertanian di wilayah tersebut akan terendam banjir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau hujan tinggi dan ada kiriman banjir dari hulu, air sungai ini meluap dan membanjiri lahan pertanian,” ungkap Ragiem, 40, warga Dusun X, Tirto Rahayu, Kecamatan Galur, Jum’at (4/11).

Hal senada juga diungkap Giyanto, 38, warga Karangsewu, Kecamatan Galur. Menurutnya, tanaman eceng gondok yang sudah menutupi sepanjang kali tersebut sering menyebabkan kerugian bagi petani di sekitarnya. “Lahan pertanian jadi terendam. Tanaman ini sulit dihilangkan. Sudah saya ambilin dan dipotong tapi tumbuh terus,” keluh Giyanto.

Terpisah, Kepala Desa Tirto Rahayu, Prapto Legowo membenarkan jika di wilayah tersebut kerap terjadi bencana banjir akibat luapan air dari Kali Peni. Penyebabnya, tambah Prapto, tanaman eceng gondok tumbuh sepanjang 500 meter lebih di sepanjang kali tersebut.

Kondisi diperparah karena letak geografis Tirto Rahayu di mana wilayah tersebut termasuk dataran rendah dengan ketinggian hanya enam meter dari permukaan air laut. Adapun total luas area lahan di desa itu mencapai 298,7385 hektare, 241,6556 hektare dikelola masyarakat dan 57,0829 hektare milik tanah kas desa.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya