SOLOPOS.COM - Jamstrip Comic--Istimewa

Jamstrip Comic--Istimewa

Masih ingat dengan peringatan Earth Hour atau Hari Bumi Sabtu pekan lalu kan? Seperti biasa, peringatan yang digelar di Solo diwarnai dengan berbagai atraksi berupa kirab dan tari.

Promosi Perjalanan Uang Logam di Indonesia dari Gobog hingga Koin Edisi Khusus

Maklum lah, Solo gitu loh. Kalau enggak kirab bukan Solo namanya. Tapi ada satu kelompok yang bikin peringatan itu jadi seru abis, melawan arus dan enggak bikin bosen.

Mereka adalah para komikus-komikus muda yang tergabung dari berbagai komunitas di Solo, seperti Komisi Solo, Yobiko dan Parko Marko. Kalau kebanyakan orang lebih suka nonton kirab, remaja-remaja nyentrik ini punya cara tersendiri, yaitu bikin acara bernama EARTH HOUR’S: Jamstrip Comic di depan Pasar Triwindu.

Ekspedisi Mudik 2024

Di acara ini, mereka ngomik bareng-bareng secara spontan dengan tema tentang Earth Hour. Sejak Sabtu sore.

“Sebenarnya tema awalnya itu tentang Earth Hour. Tapi namanya aja ngejam, jadinya malah banyak yang keluar dari tema awal,” kata Mujiono, mahasiswa ISI Solo yang juga Koordinator Komisi Solo saat nongkrong di Car Free Day keesokan harinya.

Begitulah ceritanya sehingga komik dadakan itu melantur ke mana-mana. Ada yang bercerita tentang isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan ada pula yang cerita soal demo. Sekilas, BBM dan demo emang enggak ada langsung nyangkut tentang Hari Bumi. Tapi kalau dihubung-hubungkan pasti ada aja kaitannya.

Tapi biar bagaimanapun, kegiatan ini tetap keren. Soalnya enggak gampang juga bikin komik atau kartun dalam waktu singkat, apalagi idenya harus langsung dituang di atas kertas dan enggak dipersiapkan. Sayangnya acara ini sempat terhenti gara-gara hujan yang tiba-tiba turun sore itu. Ngejam komik pun akhirnya dilanjutkan pada sesi berikutnya yang lebih heboh pada malah harinya.

“Mulai pukul 19.00 WIB, kita pasang kertas-kertas linen yang banyak banget. Kita kasih kesempatan pada semua yang datang buat ikut gambar tentang Hari Bumi,” kata cowok berambut kribo ini.

Di situlah aksi seru kembali bermunculan. Enggak cuma para pembuat komik aja yang ikut nggambar, tapi juga anak-anak sama orang tua. Ada yang menggambar pohon, bumi dan sebagainya. Malah ada juga seorang bule yang mengunjungi acara itu dan ikutan menyumbang gambar.

Gambarnya enggak kalah menarik loh, yaitu menggambarkan pemuda yang sedang naik sepeda. Gambar yang mengajak kampanye bersepeda itu dikasih judul Bike-Bike Saja.

Sebenarnya ngejam komik ini digelar sebagai pengantar momen pemadaman lampu listrik tepat pada pukul 20.30 WIB selama 60 menit. Tapi gara-gara keasyikan ngomik, mereka pada kaget saat lampu mati. Terpaksa deh, mereka menggambar dibantu dengan lampu senter.

“Sebenarnya sebagian besar gambar-gambar tadi itu jelek. Gambar saya sendiri juga jelek. Tapi begitu deh, namanya juga ngejam,” lanjut Mujiono.

Adib Muttaqin Asfar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya