SOLOPOS.COM - Kegiatan Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa (JIBI/Harian Jogja/dok. Sheraton)

Earth Hour 2016 kembali dilaksanakan di Sheraton Mustika Yogyakarta.

Harianjogja.com, SLEMAN-Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa ikut mengampanyekan Earth Hour dengan mematikan lampu selama satu jam pada 19 Maret 2016 mulai pukul 20.30 WIB. Hal ini dilakukan untuk memberikan pesan yang kuat tentang gerakan sadar lingkungan.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Public Relations Executive Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa Stefanus Henry NS mengungkapkan, tema peringatan Earth Hour 2016 berfokus pada perubahan iklim mengikuti hasil dari konferensi PBB COP21 yang diselenggarakan di Paris, Perancis. Gerakan tahunan mengenai sadar lingkungan ini diciptakan dan dilembagakan oleh World Wildlife Fund (WWF) pada 2007 untuk menekan efek negatif dari pemanasan global dan mengurangi emisi karbon.

Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa mengadakan Recovearth sebagai bagian dari rangkaian acara yang diadakan untuk kampanye global Earth Hour 2016, Jumat (11/3/2016). Kegiatan Recovearth ini dilakukan dengan menanam 200 batang pohon bambu di Hutan Wisata Bambu Bulaksalak, Wukirsari, Cangkringan, Sleman.

“Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa turut menggandeng Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu, Opak, dan Progo (DAS SOP) serta Kelompok Bambu Lestari Sembada,” ujar dia dalam rilisnya, Kamis (17/3/2016).

Dalam Hutan Wisata Bambu  ini nantinya selain wisata bambu, juga akan ada cycling track dan bumi perkemahan. Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa melakukan hal ini sebagai upaya untuk turut serta mengembangkan potensi pariwisata di lereng Merapi dan memberdayakan ekonomi kreatif bagi masyarakat sekitar.

Bibit pohon bambu merupakan donasi dari seluruh associate Sheraton Mustika Yogyakarta dan bantuan dari Balai Pengelolaan DAS SOP, para partisipan. Kemudian, tamu undangan juga mendapat pengetahuan yang baru mengenai bambu dan rencana pemerintah untuk mengembangkan potensi pohon bambu dengan melakukan gerakan penanaman 10.000 batang pohon bambu di seluruh Indonesia. Di Hutan Wisata Bambu Bulaksalak telah ditanam 11 jenis pohon bambu, di antaranya bambu wulung, bambu apus,dan bambu petung.

“Jenis yang kami tanam merupakan jenis ke-12, yaitu bambu Buddha,” ungkap dia.

Selain untuk pariwisata, pohon bambu di lereng Merapi juga berguna untuk konservasi air karena dalam satu akar rumpun bambu mampu menyimpan hingga 300 liter air dan juga memproduksi oksigen untuk lebih dari 30 orang.

Selanjutnya, Sheraton Mustika Yogyakarta bersama dengan Rumah Sakit Siloam juga mengadakan penyuluhan cara hidup sehat bagi siswa siswi SD Negeri Bunder 1 Wonosari, Gunungkidul pada Sabtu (12/3/2016) dan penyuluhan mengenai pencegahan demam berdarah dan pengobatan gratis bagi warga di sekitar Sheraton Mustika Yogyakarta pada Minggu (13/3/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya