SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Agenda Earth Hour yang berlangsung Sabtu (23/3/2013) mulai pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB hanya menghemat pemakaian listrik sebesar 0,5 MW.

Dari data yang diterima Solopos.com dari PLN Area Surakarta, beban listrik pada waktu beban puncak saat ini rata-rata berkisar 495 MW. Pada saat Earth Hour berlangsung, beban listrik turun tipis ke angka 494,05 MW. Penghematan itu setara dengan biaya listrik senilai Rp230 juta.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Menurut Pejabat Humas PT PLN APJ Surakarta, Soeharmanto, angka penghematan itu belum signifikan. Apalagi, jika dibandingkan dengan Earth Hour tahun lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk Earth Hour kali ini, penghematannya hanya separuh dari tahun lalu. Jadi belum signifikan. Tahun lalu Earth Hour bisa mengurangi beban listrk sebesar 1 MW atau senilai Rp 495 juta” kata Soeharmanto, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (25/3/2013).

Dari data masing-masing unit pelayanan jaringan (UPJ), Soeharmanto menjelaskan Kantor PLN Solo Kota bisa menghemat 110.000 VA, Kantor PLN Manahan menghemat 105.000 VA, Sukoharjo hanya 52.500 VA, Kartasura hanya 80.000 VA dan Grogol sekitar 90.000-an VA.

“Total untuk wilayah Sumberlawang, Palur, Sragen dan Wonogiri berkisar 150.000 VA.”

Dia menyampaikan, agenda Earth Hour kali ini kurang efektif karena pelaksanaannya hampir berbarengan dengan acara pertandingan bola Indonesia melawan Arab Saudi.

“Jadi banyak rumah tangga yang tidak ikut serta dalam agenda ini. Selain itu pula, jalan umum yang mati lampu hanya di seputaran Jl Jend Sudirman dan Gladak saja. Kalau tahun lalu, bisa sampai seluruh Jl Slamet Riyadi hingga Jl Bhayangkara.”

Kemudian, lanjut dia, sejumlah industri yang ada di Solo dan sekitarnya tetap melakukan operasional sehingga kebutuhan listrik masih jalan terus.

Koordinator Earth Hour, Budi Prajitno, menilai Earth Hour tahun ini lebih sukses dari pada pelaksanaan tahun lalu.  Partisipan untuk kegiatan ini dinilai lebih banyak. Dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo misalnya mengklaim 51 kelurahan ikut memeringati, pusat bisnis, industri perhotelan dan restoran  dan sejumlah industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya