SOLOPOS.COM - Bupati Kudus, H.M. Hartopo. (Detik.com)

Solopos.com, KUDUS – Sejumlah daerah di Soloraya, Jawa Tengah (Jateng) turun menjadi PPKM Level 2, namun tidak halnya dengan Kudus.

Kabupaten Kudus justru mengalami kenaikan status menjadi PPKM Level 3, dalam perpanjangan PPKM Jawa Bali yang berlaku mulai 5-18 Oktober 2021

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, Kudus sebelumnya menjadi salah satu daerah di Jateng yang paling cepat mengalami penurunan level atau berstatus PPKM Level 2.

Baca jugaKabar Baik, Imendagri Turun, PPKM Soloraya Resmi Turun ke Level 2

Menanggapi hal ini, Bupati Kudus, H.M. Hartopo, mengaku naiknya level Kudus dari PPKM Level 2 ke PPKM Level 3 dikarenakan beberapa hal. Salah satunya adalah capaian vaksinasi bagi kalangan lanjut usia (lansia) yang masih rendah.

“Itu terkait indikator dari vaksinasi lansia. Jadi vaksinasi lansia itu perlu digerebek karena mengingat kita koordinasikan dengan pihak DKK [Dinas Kesehatan Kabupaten] dan vaksinator di desa itu lansia jarang yang mempunyai KTP, tidak ada yang punya KTP. Padahal SOP [standar operasional prosedur] harus ada NIK-nya,” ujar Hartopo, dilansir dari detik.com, Selasa (5/10/2021).

Dari data vaksinasi Kabupaten Kudus per 4 Oktober 2021 target lansia ada 71.098 ribu. Capaian dosis pertama baru 27,4 persen atau 19.489 dan dosis kedua 15,3 persen atau 10.849 orang.
Sesuai dengan Instruksi Mendagri (Inmendagri) No. 47/2021, cakupan vaksinasi lansia suatu daerah layak dinyatakan Level 2 adalah minimal 60%. Dengan demikian, Kudus pun tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan PPKM Level 2.

Sementara itu secara keseluruhan, cakupan vaksinasi di Kabupaten Kudus hingga kini mencapai 46%, atau 306.809 orang untuk dosis pertama. Sedangkan cakupan dosis kedua sekitar 26,6%, atau sekitar 170.794 orang. Adapun target atau sasaran penerima vaksin Covid-19 di Kudus mencapai 665.884 orang.

Hartopo mengatakan hampir 50 persen lansia di Kudus belum memiliki KTP. Dia pun meminta kepada dinas terkait untuk segera berkoordinasi soal permasalahan vaksinasi bagi lansia.

“Ini baru Dukcapil saya panggil harus berkoordinasi dengan jemput bola segera dikasih KTP agar segera ditindaklanjuti,” kata Hartopo.

Baca juga: Minta Pelonggaran PPKM, PKL Kudus dan Satpol PP Adu Mulut

Sementara itu, untuk kasus harian Covid-19 di Kudus, Hartopo mengaku sudah melandai. Hal itu bisa dilihat dari jumlah kasus terkonfirmasi aktif Covid-19.

Tercatat per 5 Oktober 2021 ada 5 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu, satu orang dirawat di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi secara mandiri.

“Kalau kita tiga indikator sudah oke lah tidak ada masalah. Keterisian rumah sakit [jumlah kasus dirawat di rumah sakit], kasus Covid-19, kasus kematian sudah oke di Kudus. Kita sudah masuk level 1, cuma mobilitas dan vaksinasi saja,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya