SOLOPOS.COM - Ilustrasi HP Samsung Galaxy Grand Duos. (Youtube.com)

Solopos.com, JAKARTA – Polri belum habis dirundung kontroversi. Terbaru, akun instagram humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi sorotan di media sosial karena mencecar seorang warganet melalui direct message (DM) di Instagram.

Tangkapan layar DM dari akun humas Polda Kalteng itu pun beredar di Twitter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam DM tersebut terlihat admin menegur warganet yang berkomentar menggunakan kata mampus. Komentar ini diketahui diberikan dalam postingan terkait mutasi Aipda Ambarita.

Selain menegur, admin akun Humas Polda Kalteng juga meminta warganet tersebut untuk datang ke Kantor Humas Polda Kalteng. Keduanya juga tampak memperdebatkan arti dari kata mampus tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Minta Maaf

Menanggapi hal ini, Humas Polda Kalteng melalui akun Twitter resminya menyampaikan permohonan maaf.

“Saya Kabidhumas Polda Kalteng meminta maaf atas tindakan admin Humas Polda Kalteng yang kurang berkenan di hati sahabat warganet sekalian, kami mengucapkan terima kasih atas kritikan yang membangun p6olri dan Polda Kalteng untuk menjadi lebih baik,” tulisnya seperti dikutip Detikcom.

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) Kombes Pol K Eko Saputro mengatakan admin Instagram Humas Polda Kalteng tidak melakukan koordinasi saat melakukan DM.

Admin yang disebut berinisial Bripda BG, disebut terpancing emosi saat menjawab.

Baca Juga: Nasib 2 Polisi Artis, dari Kerja di Lapangan Mutasi ke Bidang Humas 

“Ya dia menjawab saja, tidak koordinasi dengan saya, tidak lapor apa-apa. Dia secara pribadi menanggapi komen dari netizen. Mungkin dia emosi, dijawab di DM,” ujar Eko saat dihubungi, Rabu (20/10/2021).

Eko mengaku sudah menegur anggotanya terkait hal ini. Dia mengakui kesalahan yang dibuat Bripda BG serta menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Polisi Memaksa Periksa HP di Jalan, Kompolnas: Tolak! 

“Ya saya tegur anggota saya, saya arahkan kalau komen di medsos tidak seperti itu. Kalau dikritik itu, balas ucapkan ‘terima kasih masukannya, kami akan memberikan pelayanan lebih baik lagi ke masyarakat’, bukan emosi seperti itu,” kata Eko.

“Itu perbuatan anggota saya, dia memang salah. Saya atas nama Polda Kalteng meminta maaf kepada netizen tersebut, netizen tersebut juga baik, merespons, sama-sama minta maaf (karena sudah viralin). Melalui akun humas Polda Kalteng saya minta dibukakan maaf. (DM anggota) itu salah,” sambungnya.

Buat Laporan

Eko mengatakan Bripda BG nantinya akan membuat laporan yang berisi penjelasan terkait perbuatannya. Laporan tersebut akan diserahkan dan direspons oleh Propam.

“Nanti akan dibuat laporan oleh dia, laporan polisi, agar dia menjelaskan kenapa dia berbuat seperti itu. Setelah itu Propam akan memproses. Ya dia buat laporan, pada tanggal sekian, siapa, di mana, pukul berapa, melakukan kesalahan apa, kenapa, mengapa, saat itu kondisinya seperti apa. Nanti laporannya kami serahkan ke Propam untuk diperiksa apakah terpenuhi pelanggaran kode etik,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya