E-Warung Meluncur di Semarang, Puan Maharani Yang Meresmikan

E-warung sudah meluncur di Semarang, Menko PMK Puan Maharani yang meresmikan.

Semarang.com, SEMARANG – Menteri Koordinator Bidang Pembengunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Jumat (28/10/2016), bertandang ke Semarang untuk meresmikan program e-warung. Warung elektronik itu dinamainya Gotong Royong.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menunjukkan dukungan atas peresmian program tersebut di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Ia mengunggah foto dirinya bersama Puan dan secara tegas menuliskan kalimat dukungan terhadap program e-warung yang diterapkan di Kota Semarang itu.

Sebagaimana dilansir Semarangkota.go.id, hingga saat ini e-warung sudah diluncurkan di 15 kecamatan di Kota Semarang, salah satunya di Kecamatan Mijen. Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi Z.A mengungkapkan program ini juga berperan untuk membantu masyarakat lebih mengenal akses perbankan.

“Prinsip e-warung adalah pemberdayaan. Tapi juga memperbaiki peradaban dengan tahu akan akses bank. Selama ini, [warga] menerima bantuan di kantor pos atau kantor kelurahan, sekarang mereka diminta untuk mengelola bantuan sendiri. Ini akan membuka akses mereka agar bisa ditunjuk sebagai agen bank karena semua penerima bantuan akan memiliki kartu ATM,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono, menjelaskan sistem e-warung yang mengharuskan pembeli menggunakan kartu e-voucher yang berisi dana bantuan sosial (bansos) tersebut dapat menekan angka penyalahgunaan dana bantuan. Ia juga berharap dengan peluncuran e-warung ini dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses dan mengelola bantuan dari pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Pembengunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, menjelaskan e-warung adalah warung gotong royong yang bertujuan mensejahterakan rakyat. “Warung tersebut adalah warung gotong royong agar bisa mensejahteratakan rakyat di tengah-tengah rakyat pasti akan merasa lebih bisa saling merasakan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), saya berharap agar bekerja keras mendampingi ibu ibu PKK untuk bisa divalidasi apakah sesuai kriteria atau tidak,” ungkapnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya