SOLOPOS.COM - Kapolres Madiun Kota, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Kominfo Kota Madiun terkait pemberlakuan tilang elektronik di gedung Government Chief Information Officer (GCIO), Rabu (22/1/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Solopos.com, MADIUN — Kota Madiun segera memberlakukan tilang elektronik (e-tilang) pada 2020 ini. Sebanyak 21 kamera pengintai atau CCTV sudah terpasang di 21 persimpangan di seluruh wilayah Kota Madiun.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun, Ansor Rasidi, mengatakan e-tilang rencananya mulai diberlakukan sekitar Mei 2020. Saat ini hampir seluruh perlengkapan elektronik yang dibutuhkan untuk e-tilang ini sudah ada. Seperti kamera CCTV yang sudah terpasang di 21 lokasi. Selain itu, pusat informasi dan data e-tilang ini ditempatkan di Gedung Government Chief Information Officer (GCIO) milik Dinas Kominfo Kota Madiun.
Di Gedung GCIO ada sejumlah layar ekstrajumbo berukuran 8,48 meter x 2,73 meter. Melalui layar ini akan diketahui kondisi arus lalu lintas di kawasan yang terpasang kamera CCTV. Ada petugas yang berjaga memantau setiap hari.
“Saat ini kita masih melakukan koordinasi penataan sistem untuk pemberlakuan e-tilang. Program ini merupakan kerja sama antara Dishub, Diskominfo, Samsat, dan Polres Madiun Kota,” kata Ansor seusai rapat koordinasi dengan Kapolres Madiun Kota, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa, di Gedung GCIO, Rabu (22/1/2020).
Melalui sistem ini, maka pengguna kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas dan terekam kamera akan dikenai tilang. Dishub akan melengkapi sistem ini dengan perangkat keras yang bisa melakukan zoom sehingga bisa mendeteksi pelat nomor kendaraan bahkan sampai aktivitas di dalam mobil.
“Untuk tilang elektonik ini, tetap yang melakukan penindakan di lapangan adalah kepolisian. Sedangkan kami mempersiapkan data pelanggar arus lalu lintas sampai pengolahan data,” jelasnya.