SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tahun depan mungkin memang belum siap diterapkan

Harianjogja.com, BANTUL-Tiket elektronik atau e-ticketing yang diwacanakan Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul untuk masuk kawasan wisata masih perlu beberapa kajian untuk diterapkan.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinpar Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, sudah ada wacana akan menuju ke e-ticketing itu, tetapi perlu dikaji lagi. “E-ticketing masih dilihat pangsanya, karena tidak semua pengunjung menggunakan jasa keuangan berbasis perbankan,” ujarnya Kamis (28/12/2017).

Ia mengatakan, tahun depan mungkin memang belum siap diterapkan, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dua atau empat tahun lagi. Ia berharap dengan penerapan itu pengelolaan wisata menjadi semakin baik.

Kendala yang masih dipikirkan yaitu sistem tiket wisata saat ini masih perorang dan itu mungkin akan mengalami kendala dengan e-ticketing. “E-ticketing kita mungkin akan memakan waktu lama karena yang nge-cash atau nempel itu harus berapa kali tergantung jumlah penumpang dan itu berbeda-beda, dan juga tetap harus ada yang mengawasinya,” ujarnya.

Pola tempat wisata di Bantul juga berbeda dengan yang lainnya. Di tempat lain wisatawan bayar setelah turun dari kendaraan, tetapi beberapa tempat wisata di Bantul pembayaran tiket ketika masih ada di kendaraan. Hal itu dikhawatirkan akan menambah macet jika menggunakan e-ticketing.

Kwintarto mengatakan, hal yang paling memungkinkan untuk e-ticketing yaitu bus pariwisata, minibus, maupun bus kecil karena jumlah penumpang yang sudah dapat dipastikan. “Pasalnya, penghitungan tiket tersebut berbeda dengan e-tol yang sudah pasti dihitung dari jenis kendaraannya,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya