Solopos.com, SRAGEN -- Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen menyiapkan terobosan baru dalam pengelolaan tiket dengan menyiapkan tiket elektronik atau e-ticketing untuk Museum Manusia Purba Sangiran.
Seperti diberitakan sebelumnya, Museum Sangiran tutup sejak pandemi Covid-19. Apakah e-ticketing ini menjadi indikasi museum ini segera dibuka untuk umum?
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ternyata, meski telah disiapkan e-ticketing, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran belum bisa memastikan kapan akan membuka kembali Museum Manusia Purba Sangiran.
Punya Harta Hingga Rp47 Miliar, Mensos Juliari Batubara Hanya Punya 1 Kendaraan
Hal ini lantaran Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sragen belum merestui pembukaan museum yang dinobatkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) sebagai Warisan Budaya Dunia tersebut.
Disparpor Sragen menyebut e-ticketing bisa diterapkan sewaktu-waktu bila Museum Sangiran sudah dibuka untuk umum.
“Jika sebelumnya tiket dijual secara manual, cara menghitung pendapatan berdasarkan sobekan kertas. Kalau dengan e-ticketing, rekap pendapatan sudah by system. Rekap data administrasi lebih cepat karena jumlah pengunjung dan pendapatan langsung direkap setiap harinya. Tentunya juga lebih irit kertas,” jelas Kasi Pengembangan Objek Daya Tarik Wisata dan Sarana Prasarana Pariwisata, Disparpora Sragen, Prima Ady Surya, kepada Solopos.com, Minggu (6/12/2020).
Beri Kemudahan Kepemilikan Rumah, REI Soloraya: Cukup Bayar DP 1 Persen
Sudah Diuji Coba
Prima menjelaskan layanan e-ticketing di Sangiran itu sebenarnya sudah diujicobakan sejak awal November lalu. Untuk sementara, layanan e-ticketing baru bisa diterapkan dalam sistem komputerisasi internal.
Namun, dalam jangka panjang, layanan e-ticketing bisa berbasis website. Hal itu bisa memungkinan pemesanan tiket secara online.
Layanan e-ticketing itu menjadi salah satu terobosan di masa pandemi Covid-19. Jika e-ticketing diterapkan, interaksi antara petugas loket dengan pengunjung otomatis berkurang sehingga bisa meminimalkan potensi persebaran Covid-19.
Mensos Juliari Batubara Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, Seperti Ini Sikap PDIP
“Ke depan, kami perlu bekerja sama dengan perusahaan e-money untuk memaksimalkan layanan e-ticketing,” terang Prima.
Melalui e-ticketing itu, Disparpora Sragen berusaha meningkatkan sarpras dan daya tarik wisata di Situs Sangiran.
Menurut Prima, e-ticketing mempermudah kerja petugas untuk mengetahui data pengunjung dan pendapatan secara real time. “Ini bagian dari upaya meningkatkan pelayanan wisatawan. Pelaporan rekap data lebih efektif dan efisien pastinya,” paparnya.