SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Selama sebulan pelaksanaan E-KTP di Kabupaten Boyolali masih ditemui sejumlah kendala. Antara lain terkait listrik dan alat perekaman yang seringkali macet.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Memang masih ada sejumlah kendala yang kita temui. Akan tetapi, pada perekaman data E-KTP selama sebulan ini sudah banyak wajib E-KTP yang berhasil melakukan perekaman,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Boyolali, Bambang Sinungharjo saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (2/5/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Dijelaskan, beberapa kendala terkait listrik ini seperti sering padamnya aliran listrik atau oglangan yang berakibat tidak bisa dioperasikannya alat perekaman data. Begitu halnya dengan daya voltase yang tidak stabil serta daya listrik minimal 3.500 watt di setiap kecamatan. Selain itu, alat perekaman sering terjadi kemacetan pada salah satu perangkatnya.

Kerapkali matinya listrik mengakibatkan server macet karena dayanya yang tidak stabil. Alhasil, data yang terkirim secara online tidak lancar sehingga ada perbedaan antara data yang terkirim ke pusat dan yang sudah melakukan perekaman.

“Dispendukcapil telah menyiapkan perangkat stabilizer dan genset guna memperlancar proses rekam data E-KTP ini. Kedua perlengakapan itu dinilai sangat penting mengingat seringnya terjadi gangguan listrik,” tambah Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pengelolaan Data, Dispendukcapil, Wurlaksono didampingi Kasi Pengolahan, Analisis Data Kependudukan dan Informasi Dispendukcapil Boyolali Yuning Tyas Tusara Wardani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya