SOLOPOS.COM - Warga di Kecamatan Sambil tengah mengikuti proses perekaman data biometrik untuk e-KTP di kantor kecamatan setempat beberapa waktu lalu. Untuk memaksimalkan pengumpulan data, Dispendukcapil Boyolali akan melakukan upaya jemput bola dengan menyisir sekolah dan rumah sakit. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Warga di Kecamatan Sambil tengah mengikuti proses perekaman data biometrik untuk e-KTP di kantor kecamatan setempat beberapa waktu lalu. Untuk memaksimalkan pengumpulan data, Dispendukcapil Boyolali akan melakukan upaya jemput bola dengan menyisir sekolah dan rumah sakit. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Boyolali akan terjun langsung ke sekolah, rumah sakit dan lembaga pemasyarakatan untuk memaksimalkan perekaman data e-KTP. Sistem jemput bola ini rencananya akan dilakukan akhir November hingga akhir Desember mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Seksi Pengelolaan Analisa Data dan Informasi Kependudukan Dispendukcapil Boyolali, Tyas, mengatakan selain menyasar remaja usia sekolah yang telah berusia tujuh belas tahun, program tersebut juga akan menjaring narapidana dan penderita sakit yang belum sempat melaksanaka rekam data e-KTP di kecamatan masing-masing. “Target kami dapat merekam data masyarakat semaksimalnya, termasuk orang sakit, remaja, narapidana, difabel hingga warga lansia. Karena itu jemput bola tidak hanya kemi lakukan ke desa-desa,” ujarnya kepada Solopos.com.

Namun, ia menegaskan pelaksanaan baru akan dilakukan akhir November karena pihaknya masih fokus melakukan enroll mobiling (rekam data keliling) ke sejumlah di beberapa kecamatan di Boyolali. Menurutnya, pelaksanaan program jemput bola tersebut nantinya sama dengan enroll mobiling.

Kepala Dispendukcapil Boyolali, Sugiyanto, mengatakan enroll mobiling dan jemput bola rekam data pada prinsipnya adalah melakukan pendekatan pelayanan kepada masyarakat untuk memaksimalkan rekam data e-KTP bagi seluruh warga. Menurut keterangannya, hingga Senin (22/10), tercatat sebanyak 658.017 warga dari 742.993 wajib e-KTP telah melakukan rekam data e-KTP.

Sementara untuk program enroll mobiling telah menjaring 181 warga dari delapan desa yaitu Desa Senden, Desa Tlogolele, Desa Kateguhan, Desa Tegalrejo, Desa Kemasan, Desa Penggung, Desa Kunti dan Desa Pranggong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya