E-KTP, Dispendukcapil ajukan anggaran Rp 4,6 miliar

SRAGEN—Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen mengajukan anggaran program kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) di APBD 2012 senilai Rp 4,6 miliar.

Meskipun program itu bakal di-launching tahun depan, Dispendukcapil sudah mengawali prasosialisasi sejak tahun ini.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kepala Dispendukcapil Sragen, Purwadi Joko Haryanto, saat dijumpai Espos, Sabtu (3/12), di ruang kerjanya, mengungkapkan prasosialisasi program E-KTP dilakukan dengan cara dompleng sosialisasi program Dispenduk lainnya.

Prasosialisasi, kata dia, dilaksanakan melalui pengiriman surat pemberitahuan kepada kecamatan sampai ke tingkat desa sejak beberapa waktu lalu.

“Selain informasi program E-KTP juga disampaikan dalam setiap pertemuan di tingkat kecamatan dan desa. Belakangan kami gencar menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) No 10/2011 tentang Administrasi Kependudukan (Adminduk) dengan menelan anggaran Rp 150 juta. Dalam sosialisasi Perda itu dimasukan informasi tentang program E-KTP yang bakal berlangsung 2012,” tegas Joko sapaan akrabnya.

Sosialisasi khusus tentang program E-KTP, lanjut dia, bakal dilaksanakan mulai Februari  tahun depan. Program E-KTP ini, jelas dia, memiliki 36 fungsi ganda bagi masyarakat karena program ini berlaku secara nasional dengan nomor induk kependudukan yang tidak bisa berubah-ubah. Semua program layanan masyarakat, imbuh dia, bakal didasarkan pada kepemilikan E-KTP.

“Kami mendapatkan bantuan peralatan dari pemerintah pusat. Sedangkan untuk pelaksanaannya diserahkan kepada daerah. Untuk merealisasikan program itu, kami mengajukan anggaran ke APBD 2012 senilai Rp4,6 miliar. Dana tersebut disetujui atau tidak, ya tergantung pembahasan di DPRD. Yang jelas sebagian besar dana itu bakal diperuntukkan bagi biaya operasional dan pengadaan barang,” tandasnya.(JIBI/SOLOPOS/TRH)