Ah-tenane
Minggu, 20 November 2011 - 15:10 WIB

E-Klambine

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Saat ini warga Kota Solo sedang disibukkan dengan proses pembuatan KTP elektronik atau  e-KTP. Demikian pula yang terjadi di tempat tinggal Jon Koplo, Kecamatan Laweyan.

Beberapa waktu lalu, Jon Koplo mendapat undangan dari Pak RT untuk datang ke kecamatan membuat e-KTP. Sebagai warga yang baik, dua hari kemudian ia pun memenuhi undangan itu.

Advertisement

Sampai di Kecamatan, ternyata antreannya sudah banyak. Setelah mengambil nomor antrean, Jon Koplo duduk manis di kursi antrean menunggu panggilan.

Kira-kira satu jam kemudian, nomor antrean Jon Koplo dipanggil petugas. Ia pun segera beranjak menuju ruang rekam data. Namun saat akan memasuki ruangan tersebut, Jon Koplo dipanggil oleh seorang petugas bernama Tom Gembus.

“Mas, Mas, tidak boleh pakai kaos karena mau difoto,” tegur Tom Gembus.

Advertisement

Karena waktu itu Jon Koplo hanya memakai kaos oblong, akhirnya ia pun diberi pinjaman baju batik yang memang sengaja disediakan petugas bagi warga yang pakaiannya tidak pantas.

Setelah urusan rekam data dan foto selesai, tanpa rasa bersalah Jon Koplo langsung ngeloyor pergi begitu saja. Namun ketika sampai di pintu keluar, tiba-tiba Tom Gembus berteriak memanggil Jon Koplo.

“Mas… Mas…! Itu bajunya dikembalikan, nanti masih dipakai yang lain…!”

Advertisement

Mendengar teguran itu wajah Koplo langsung mak prempeng abang-ireng. Ia jan lali sakplengan kalau baju pinjaman itu masih melekat di tubuhnya. Buru-buru ia melepas baju batik pinjaman itu dan mengembalikannya ke Tom Gembus.

Tak kuat menahan malu karena dilihat dan digeguyu banyak orang, Jon Koplo langsung mblirit pulang.

(Sunarno, Norowangsan RT 03/RW XIII, Pajang, Laweyan, Solo 57146)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif