SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Saat ini warga Kota Solo sedang disibukkan dengan proses pembuatan KTP elektronik atau  e-KTP. Demikian pula yang terjadi di tempat tinggal Jon Koplo, Kecamatan Laweyan.

Beberapa waktu lalu, Jon Koplo mendapat undangan dari Pak RT untuk datang ke kecamatan membuat e-KTP. Sebagai warga yang baik, dua hari kemudian ia pun memenuhi undangan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sampai di Kecamatan, ternyata antreannya sudah banyak. Setelah mengambil nomor antrean, Jon Koplo duduk manis di kursi antrean menunggu panggilan.

Kira-kira satu jam kemudian, nomor antrean Jon Koplo dipanggil petugas. Ia pun segera beranjak menuju ruang rekam data. Namun saat akan memasuki ruangan tersebut, Jon Koplo dipanggil oleh seorang petugas bernama Tom Gembus.

“Mas, Mas, tidak boleh pakai kaos karena mau difoto,” tegur Tom Gembus.

Karena waktu itu Jon Koplo hanya memakai kaos oblong, akhirnya ia pun diberi pinjaman baju batik yang memang sengaja disediakan petugas bagi warga yang pakaiannya tidak pantas.

Setelah urusan rekam data dan foto selesai, tanpa rasa bersalah Jon Koplo langsung ngeloyor pergi begitu saja. Namun ketika sampai di pintu keluar, tiba-tiba Tom Gembus berteriak memanggil Jon Koplo.

“Mas… Mas…! Itu bajunya dikembalikan, nanti masih dipakai yang lain…!”

Mendengar teguran itu wajah Koplo langsung mak prempeng abang-ireng. Ia jan lali sakplengan kalau baju pinjaman itu masih melekat di tubuhnya. Buru-buru ia melepas baju batik pinjaman itu dan mengembalikannya ke Tom Gembus.

Tak kuat menahan malu karena dilihat dan digeguyu banyak orang, Jon Koplo langsung mblirit pulang.

(Sunarno, Norowangsan RT 03/RW XIII, Pajang, Laweyan, Solo 57146)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya