SOLOPOS.COM - Air minum dalam kemasan Dzakya

Solopos.com, SOLO – Merintis bisnis air minum dalam kemasan di saat produk serupa dengan merk lain sudah dikenal masyarakat, bukanlah perkara mudah. Namun, PT. Dzakya Tirta Utama mampu menjalaninya dan meraih sukses dengan produk air minum dalam kemasan, Dzakya.

Berdiri pada 2000. PT. Dzakya Tirta Utama mulai beroperasi pada 2002. Ada beberapa nama sebagai pendiri Dzakya, yaitu dr. Tunjung dan istri (RS Karima Utama), dr. Harun/Ibu Siti Nur Jannah (RS Nirmala Suri), Widodo Mochtar, Nurdin (Toko Santri) dan beberapa pendiri lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kini area penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) Dzakya meliputi Jawa Tengah, sebagian Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan. Tidak hanya itu, menurut Direktur PT. Dzakya Tirta Utama, Muhammad Yusuf Wibisono, SE, MM., pihaknya juga mensuplai kebutuhan air minum untuk sejumlah pihak.

“Mulai dari sekolah, catering, serta beberapa rumah sakit di Soloraya. Seperti RS PKU Muhammadiyah, RS Kutati, RS Nirmala Suri, RS UNS, RS Yarsis, RS Amal Sehat Wonogiri,” jelas Muhammad Yusuf Wibisono.

Program Kartu Prakerja Sudah Diakses 3,8 Juta Orang, Slotnya Tinggal 1,8 Juta Orang

Sebagai industri yang sudah memenuhi SNI dan BPOM, Dzakya memulai usahanya dari nol. Bahkan Dzakya yang sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI dan tergabung di ASPADIN Jateng, tetap mengalami pasang surut usaha.

Berbagai Kemasan

Disampaikan Muhammad Yusuf, kendala yang dihadapi sebenarnya sama dengan industri serupa pada umumnya. Seperti , mulai dari keterlambatan bahan kemasan, kualitas berbeda dari supplier, produk baru pendatang, dan kompetitor brand nasional.

“Namun, Alhamdulillah Dzakya bisa memposisikan diri dan mendapat posisi loyal dari konsumen. Ini karena niat kebaikan dan nama baik pendirinya yang konsisten membangun ekonomi dan sosial umat,” kata Muhammad Yusuf.

Pengumuman! Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Tahap Tiga Bakal Cair 14 September

Produk air minum Dzakya terdiri dari beberapa kemasan, yakni galon 19 Liter, gelas mini 120 ml isi 48/karton, gelas 240 ml isi 48/karton. Kemudian botol 330 ml isi 24/karton, botol 600 ml isi 24/karton dan botol 1500 ml isi 12/karton. Harga produk Dzakya terjangkau di masyarakat

Pengembangan usaha Dzakya pun selalu mengikuti perkembangan zaman. Bahkan saat ini sudah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, dengan membuat Website www.dzakya.co.id. Bahkan www.dzakya.com, sudah tampil di halaman utama untuk pencarian keyword air minum muslim.

Kemajuan teknologi juga dipergunakan dalam sistem report atau pelaporanmulai proses produksi hingga penjualan sudah menggunakan sistem real time reporting.

Bahkan untuk sistem penjualan pun sudah menggunakan aplikasi. Karena produk brand Dzakya sudah bekerja sama dengan platform Syiar Water. Di mana Syiar Water yang merupakan aplikasi berbasis Android mempermudah reseller atau dropshiper menjual produk Dzakya.

Reseller dan dropshiper, lanjut Muhammad Yusuf, dengan aplikasi tersebut tanpa harus stok dan angkut produk Dzakya. Mereka tinggal order untuk dijual kembali untuk memenuhi kebutuhan air minum rumahan dan tempat ibadah.

Respons Investor atas PSBB Jakarta Mengejutkan, Pasar Saham Malah Bergairah

Bisnis Makloon

PT. Dzakya Tirta Utama, tambahnya, juga membuka kerjasama makloon privat label AMDK untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan model makloon, pemilik brand atau yang berminat mengembangkan usaha di Bidang AMDK tidak perlu membuat pabrik. Mereka tinggal bekerjasama produksi dengan PT. Dzakya Tirta Utama.

“Untuk saat ini yang sudah kerjasama makloon adalah brand Air Ok Oce [www.airokoce.com] milik Sandiaga Solahudin Uno untuk pasar wilayah Jateng,” kata Muhammad Yusuf.

PT. Dzakya Tirta Utama saat ini diteruskan dengan visi dan misi dari pendiri, yaitu untuk memenuhi kebutuhan air minum berkualitas dan membantu jalan roda perekonomian umat.

Untuk mewujudkan visi dan misi dari pendiri tersebut, menurut Muhammad Yusuf, PT. Dzakya Tirta Utama bekerja sama dengan Baznas mulai awal Oktober 2020. Yakni membuat sebuah program (rencana) bernama “Berbagi untuk umat bersama Baznas”.

“Jadi dengan program tersebut, PT. Dzakya Tirta Utama akan menyumbangkan Rp10 dari setiap liter air yang terjual untuk kepentingan umat yang disalurkan melalui Baznas Pusat,” tutur Muhammad Yusuf.

Viral Pendaki Nekat Petik Edelweis di Gunung Lawu Karanganyar, Alasannya Bikin Kesal

Tidak hanya itu, ada juga program yang sudah berjalan sejak awal September 2020, yakni “Dzakya Jumat Berbagi”. Melalui program tersebut, semua keuntungan bersih dari penjualan PT. Dzakya Tirta Utama pada hari Jum’at, disumbangkan dalam bentuk uang maupun barang. Disumbangkan kepada yang membutuhkan seperti panti asuhan, lembaga dakwah, bakti sosial, dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial.



“Dzakya Jumat Berbagi, merupakan Corporate Social Responsibility [CSR] sekaligus perwujudan visi Dzakya, dari umat kembali untuk umat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya