SOLOPOS.COM - Wakil dari Jepara Jodi Satria (kedua dari kiri) terpilih sebagai Mas Duta Wisata Jateng 2016 dan wakil dari Klaten Indira Salsabila (ketiga dari kanan) terpilih menjadi Mbak Duta Wisata Jateng 2016 dalam ajang Grand Final Pemilihan Mas dan Mbak Jateng 2016 di TBJT, Solo, Sabtu (26/11/2016) dini hari. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Duta Wisata Jateng 2016 digelar di TBTJ Solo.

Solopos.com, SOLO – Wakil dari Klaten, Indira Salsabila Ayu Wibowo, berhasil meraih predikat Mbak Duta Wisata Jateng 2016. Sementara gelar Mas Duta Wisata Jateng 2016 diraih oleh wakil dari Jepara, Jodi Satria.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasil itu diumumkan dalam Grand Final Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Jawa Tengah (Jateng) di Pendapa Ageng Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo atau yang lebih dikenal sebagai Taman Budaya Surakarta (TBS), Jumat (25/11/2016) malam hingga Sabtu (26/11/2016) dini hari.

Sementara, predikat Wakil Satu Mbak Duta Jateng 2016 diraih wakil dari Pekalongan, Jeanita Riskyana Putri, sedangkan Wakil Satu Mas Duta Jateng 2016 diraih wakil dari Kabupaten Semarang, Mohammad Yahya Maulana.

Predikat Wakil Dua Mbak Jateng 2016 diraih wakil dari Cilacap, Sintya Galuh Aditama. Sementara Wakil Dua Mas Jateng 2016 diraih oleh wakil dari Sragen, Fauzan Rifai.

Sedangkan Juara Harapan I Mbak Jateng 2016 diraih wakil dari Kota Semarang, Flavia Saraswati, dan Harapan I Mas Jateng diraih Ibnu Abdullah dari Wonosobo. Juara Harapan II Mbak Jateng 2016 diraih wakil Kabupaten Semarang, Nungki Yulitasari. Harapan II Mas Jateng diraih Kabupaten Magelang, Ari Purnomo.

Kemudian Juara Harapan III Mbak Jateng 2016 diraih oleh wakil dari Jepara, Angel Lourence Putri. Harapan III Mas Jateng diraih dari Banjarnegara, Megy Rizal Hermanto.

Selain pemenang utama, juri juga menentukan pemenang dari sejumlah kategori. Pemenang kategori Mbak Kepribadian Jateng 2016 diraih wakil dari Kabupaten Demak, Regyta Saskia Putranti. Sementara untuk Mas Kepribadian Jateng 2016 diraih wakil dari Kabupaten Rembang David Anggi Laksono.

Pemenang kategori Penampilan Terbaik diraih wakil dari Kabupetan Klaten, Indira Salsabila Ayu Wibowo. Untuk Mbak dan Mas Favorit diraih dari Kota Tegal, yakni Widiyanti Sarimunadi dan M. Ismansyah Alam.

Peraih kategori Mbak Persahabatan adalah wakil dari Kabupaten Salatiga Azzariya Huri Mira Kaho, Mas Persahabatan diraih wakil dari Wonosobo, Ibnu Abdullah. Mbak Intelegensia diraih Kota Pekalongan, Juanita Rizkiyana Putri. Mas Intelegensia diraih wakil dari Jepara, Jodi Satrio.

Sementara itu, Putra Putri Solo 2016, Bagus Aji Pratama dan Okfied Nurnaeni hanya mampu masuk 10 besar dalam ajang tersebut.

Dalam babak 10 besar, setiap finalis diminta untuk mengambil nomor undian pertanyaan dan diberi waktu 30 detik bagi setiap finalis untuk menjawab. Setelah itu, dipilihlah finalis yang lolos enam besar ajang tersebut dari dua kategori Mas dan Mbak.

Dari kategori perempuan atau Mbak yang lolos merupakan wakil dari Jepara, Kota Semarang, Klaten, Pekalongan, Kabupaten Semarang, dan Cilacap. Sementara untuk kategori lak-laki atau Mas yang lolos ke enam besar merupakan wakil dari Magelang, Sragen, Wonosobo, Jepara, Banjarnegara, dan Kabupaten Semarang.

Pergelaran akbar yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jateng tersebut diikuti oleh kabupaten dan kota se-Jateng, kecuali Kabupaten Kudus. Dalam acara tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berhalangan hadir dan diwakili oleh Kepala Disbudpar Pemprov Jateng, Prasetyo Aribowo.

Mewakili Ganjar Pranowo, Prasetyo Aribowo menyampaikan Mas dan Mbak Duta Wisata Jateng dengan Disbudpar Provinsi merupakan simbiosis mutualisme yang saling mendukung.

Dia berpesan kepada para finalis agar menjaga kepribadian bangsa serta menyebarluaskan kekayaan adat, seni, dan budaya yang ada di Jateng. “Nikmatilah tugas sebagai duta wisata,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihak penyelenggara juga menghadirkan Putri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri. Dia sempat berbagi pengalaman kepada para finalis. Anin mengaku sejak kecil merupakan cewek tomboi yang tidak bisa ber-make up dan suka main bola dengan teman laki-lakinya.

“Sejak kecil saya aktif di organisasi. Waktu masuk Undip [Universitas Diponegoro] saya juga aktif organisasi. Saya berpikir, kalau saya hanya di aktif di organisasi, maka saya hanya memengaruhi di Semarang saja. Oleh karena itu, saya harus ikut Putri Indonesia, saya ingin memengaruhi masyarakat bahwa Putri Indonesia tidak hanya cantik, tapi juga pintar dan punya banyak keterampilan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya