SOLOPOS.COM - Hartopo dan Mawar Hartopo dikukuhkan menjadi ayah dan bunda Genre Kabupaten Kudus (kudusnews.com)

Solopos.com, KUDUS -- Pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) merupakan jadi cara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengajak generasi muda untuk merencanakan pernikahan dengan baik.

Generasi muda diajak untuk tidak cepat-cepat menikah sebelum usia 19 tahun atau tidak melakukan pernikahan dini. Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Kudus Hartopo dan istri Mawar Hartopo pun memberi dukungan kepada finalis Duta Genre.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat acara Grand Final Duta Genre Kabupaten Kudus di Hotel @Hom, Jumat (2/4/2021), Hartopo menyatakan seluruh finalis Duta Genre harus menyiapkan ajakan yang dapat diterima oleh kalangan muda. Ajakan yang tepat akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca Juga : ASN Selingkuh Di Pemkab Kudus Langsung Dijatuhi Sanksi Berat

Mengutip laman kudusnews.com, Minggu (4/4/2021), tentu saja, diharapkan angka pernikahan dini di Kabupaten Kudus menurun. Oleh karena itu, Hartopo meminta Dinas Sosial P3AP2KB memberikan bimtek kepada finalis sebagai bekal para Duta Genre berkampanye keluarga berencana.

"Bimtek terkait keluarga berencana perlu diberikan kepada para finalis Duta Genre. Supaya mereka lebih siap dan dapat berinovasi untuk mengajak teman sebaya menjadi generasi yang berencana," ucapnya.

Hartopo pun menitipkan pesan khusus kepada para juri terkait kriteria pemilihan. Plt. Bupati meminta agar juri melihat kualitas SDM, latar belakang dan kepribadian finalis.

Evaluasi Berjenjang

Sebagai representasi anak muda teladan, jangan sampai Duta Genre melakukan tindakan yang bertentangan dengan tujuan BKKBN. "Memilih duta wisata harus dilihat dari kepribadiannya. Jangan sampai perilakunya justru malah yang melanggar. Istilahnya isa nasihat ora isa nglakoni," pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo dan Mawar Hartopo dikukuhkan menjadi ayah dan bunda Genre Kabupaten Kudus. Sebagai ayah, Hartopo akan terus memantau perkembangan dan capaian tujuan dari pemilihan Duta Genre. Apabila justru angka pernikahan dini meningkat, Hartopo akan melakukan evaluasi dan berdiskusi mencari jalan keluar yang baik.

Pihaknya juga memberikan saran agar Dinas Sosial P3AP2KB mensinergikan kampanye tidak menikah dini bersama para orang tua dan Kemenag Kudus sehingga ada timbal balik dengan Duta yang mengajak teman sebaya.

Baca Juga : Betonisasi Jalan Desa Program TMMD Kudus Permudah Akses Ekonomi Warga

"Kalau bisa, orang tua juga dilibatkan untuk kampanye tidak melakukan pernikahan dini. Merangkul Kemenag Kudus juga agar pernikahan dini di perdesaan terminimalisasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya