SOLOPOS.COM - Durian Yu Yem, varietas durian andalan dari Mijen, Kota Semarang, yang bertekstur lembut atau creamy. (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG – Kawasan atas Kota Semarang seperti Gunungpati dan Mijen tidak pernah kering akan varietas durian. Hampir setiap tahun muncul varietas baru buah berduri beraroma khas ini. Salah satu varietas durian asal Semarang yang tengah menjadi buruan saat ini adalah Yu Yem.

Durian Yu Yem diambil dari nama Sutiyem, pemilik pohon durian yang menghasilkan varietas tersebut. Anak Sutiyem, M Kholil, merupakan penerus yang saat ini memiliki lebih dari 20 pucuk pohon durian Yu Yem.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Sejak mbah [kakek]saya, kami memang membudidayakan durian. Salah satu saksinya satu pohon di kebun yang usianya 130 tahun. Kalau Yu Yem itu nama yang diberikan Dinas [Pertanian] waktu kami mengikuti lomba,” beber Kholil, warga Kampung Kuncen, Kelurahan Bubagan, Mijen, Kota Semarang, Kamis (12/1/2023).

Kholil merupakan pedagang durian yang sukses. Di saat musim durian seperti sekarang rumahnya tak pernah sepi pembeli. Para penebas durian juga berdatangan, mengandalkan Kholil untuk turut menjajakan buah dagangan mereka.

Durian Yu Yem memiliki tekstur yang creamy atau lembut. Selain itu dagingnya juga tebal degan warna lebih kuning di banding durian lokal lainnya.

Kuning Muda

Menurut Kholil, soal warna durian Yu Yem miliknya hanya kalah dari durian Bawor asal Banyumas. “Durian Bawor itu warnanya hampir oranye, kami masih kuning muda. Tapi untuk rasa saya kira Yu Yem bersaing dengan durian andalan daerah lain,” jelas Kholil yang membanderol setiap kilogram durian Yu Yem seharga Rp100.000.

durian mijen semarang
Kholil sedang menata durian yang baru dipetik di kebun yang terletak di Mijen, Kota Semarang, Kamis (12/1/2023). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Pada Kamis pagi itu, Kholil dibantu Kahono memanen Yu Yem di kebunnya. Kahono merupakan pemetik durian asal Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, yang sudah menjadi andalan juragan durian di Mijen untuk memanjat pohon dan memetik buahnya.

Memiliki tinggi sekitar 15 meter, pohon durian Yu Yem dipanjat Kahono dalam waktu singkat. Ia pun secara cekatan memetik setiap buah yang hampir matang dengan pisau, dan mengirimkannya ke bawah menggunakan tali.

Di bawah, Kholil menunggu untuk mengangkut durian-durian itu ke atas keranjang di belakang sepeda motornya.

“Memetik Yu Yem sama seperti memetik durian lain, jika suaranya pong-pong, itu tandanya siap dipetik,” jelas Kahono, lelaki yang sudah belasan tahun memetik durian.

Kahono dibayar Rp200.000 per hari untuk memetik durian di kebun milik Kholil. Menurut Kholil, satu pohon Yu Yem bisa menghasilkan 150 biji durian dalam musim yang tak terbilang bagus seperti saat ini. Sementara saat musim sedang baik, ia bisa memetik hingga 500 biji durian.

Namun, meski musim sedang tidak bersahabat Kholil masih bersyukur sebab setiap pekan ia kedatangan pembeli mencapai 1.000 orang. Hal ini berkat stok durian melimpah dari varietas lain dan setoran para penebas.

“Saya juga kirim ke Jakarta, beberapa pelanggan sudah ada yang dari sana,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya