SOLOPOS.COM - Suasana Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (5/7/2020). (Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Destinasi wisata Grojogan Sewu di Tawangmangu Karanganyar sudah kembali beroperasi setelah diresmikan pembukaannya oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, beberapa hari lalu.

Pada Minggu (5/7/2020), Grojogan Sewu Tawangmangu sudah tak lagi lengang seperti waktu-waktu sebelumnya ketika awal-awal pandemi Covid-19 melanda.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Destinasi wisata unggulan di Tawangmangu Karanganyar itu pun terpaksa ditutup akibat pandemi Covid-19 sejak beberapa bulan lalu.

Namun kemarin, kios-kios di kawasan Grojogan Sewu Tawangmangu yang sebelumnya tutup sudah kembali dibuka dan beberapa lahan parkir juga tampak terisi penuh.

Nekat Beroperasi Sebelum 31 Juli, Tempat Hiburan di Sukoharjo Terancam Sanksi

Di depan pintu masuk loket Grojogan Sewu, puluhan orang mengantre untuk masuk sedangkan lainnya mencuci tangan mereka di wastafel yang sudah disediakan.

Di dekat air terjun atau Grojogan Sewu, banyak orang yang berkumpul untuk berswafoto. Mereka pun juga menerapkan aturan pemakaian masker yang saat berada di dalam lokasi wisata di Tawangmangu itu.

Pembukaan ke kembali objek wisata termasuk di Tawangmangu harus menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dan adanya penyesuaian aturan khusus yang diterapkan oleh masing-masing pengelola.

Menyayat Hati! Begini Lirik Lagu Menepi Guyon Waton

Salah satunya yang diterapkan di Grojogan Sewu adalah pembatasan waktu berkunjung bagi setiap orang yang masuk.

Daya Tampung

Namun, hal itu hanya berlaku ketika kondisi kunjungan di Grojogan Sewu sudah dalam kategori overload atau melebihi kapasitas.

Grojogan Sewu Tawangmangu diketahui memiliki kapasitas daya tampung maksimal sekitar 2.000 pengunjung di hari biasa.

“Karena belum lama dibuka, jadi memang belum banyak yang masuk ke Grojogan Sewu. Baru dua hari ini dibuka. Saat hari pertama tidak terlalu banyak, saat hari kedua ini sudah mulai banyak yang datang.,” ucap Petugas Penjualan Tiket Grojogan Sewu Widodo ketika berbincang dengan solopos.com, Minggu.

"Kalau aturan jam itu kalau overload saja, tapi ini sudah banyu mili. Jadi kalau ada yang masuk [Grojogan Sewu] biasanya diimbangi sama yang keluar juga," jelasnya.

Menurut Widodo, hingga Minggu pukul 12.00 WIB, baru sebanyak 600 pengunjung yang datang ke Grojogan Sewu. Angka tersebut menurutnya masih jauh dibandingkan hari biasa sekitar 2.000 pengunjung di Grojogan Sewu Tawangmangu saat akhir pekan.

Sebelum Pandemi

Widodo menambahkan pencapaian kunjungan Grojogan Sewu di akhir pekan pascaberoperasi kembali setara dengan kunjungan di hari biasa sebelum pandemi.

“Kalau melihat hitungan angka sepertinya masih belum perlu menerapkan aturan durasi [di Grojogan Sewu]. Karena masih jauh dari kapasitas maksimal. Tapi tentu untuk protokol Covid-19 mutlak harus dipatuhi,” imbuh dia.

Hari Ini Dalam Sejarah: 6 Juli 1924, Hujan Meteor Landa AS

Salah satu pengunjung Grojogan Sewu asal Kartasura, Sukoharjo, Ibnu, mengaku sudah menganggap aturan yang diterapkan terhitung bagus.

Namun, dia memberikan saran kepada pengelola agar lebih tegas memperingatkan pengunjung yang melepas masker di dalam lokasi wisata Grojogan Sewu.

“Selain itu, saya harap ada masker gratis juga kalau ada yang tidak bawa masker. Jadi tidak usah diminta pulang. Selain itu, kan banyak yang melepas maskernya, lebih baik lebih tegas demi kepentingan bersama,” ucap dia di Tawangmangu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya