SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Aktivitas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (12/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Aktivitas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (12/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Dunia penerbangan di Indonesia dinilai sangat prospektif. Jumlah tenaga kerja di bidang ini pada 2015 ditaksir mencapai 25.000 orang 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Ekspedisi Mudik 2024

Harianjogja,com, JOGJA-Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di bidang penerbangan untuk 2015 mencapai 25.000 orang.

Kepala Humas Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta Suyudono mengungkapkan, kebutuhan tersebut merupakan potensi yang harus ditangkap sekolah pramugari, ground handling, manajemen transportasi udara, serta aeronautika. Ia melihat, rekrutmen yang dilakukan maskapai penerbangan bisa dibilang sering.

“Untuk Garuda sendiri, rekrutmen bisa dua kali dalam seminggu. Bisnis airlanes itu memang menjanjikan,” ujar mantan General Manager Garuda tersebut kepada Harian Jogja, Rabu (27/5/2015).

Ia menjelaskan, setiap jenis pesawat memiliki kebutuhan tenaga yang berbeda-beda kecuali pilot dan kopilot. Misalnya saja untuk pesawat kecil, rata-rata dibutuhkan satu purser (supervisi) dan empat flight attendant (pramugrari/pramugara) seperti 737 seri 200 dan pesawat 737 seri 500. Sementara, untuk pesawat 737 seri 800 dibutuhkan satu purser dan lima flight attendant.

Untuk pesawat yang lebih besar seperti airbus, diperlukan flight attendant yang lebih banyak. Suyudono menjelaskan, untuk airbus seri 200 diperlukan satu purser dan 10 flight attendant, untuk airbus seri 300 diperlukan satu purser dan 11 flight attendant. “Satu orang flight attendant maksimal melayani 50 penumpang,” imbuh dia.

Antusiasme masyarakat untuk berkarier di dunia penerbangan dinilai cukup besar. Staf Humas STTKD Hapsari Pusporini menjelaskan, hal itu terlihat dari animo masyarakat mendaftar di STTKD. Saat ini, sudah ada 700 pendaftar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya