SOLOPOS.COM - Seorang tentara Korut berdiri di depatn landasan roket di lokasi peluncuran satelit Korut. Foto diambil pada 8 April 2012. (news.yahoo.com)

Seorang tentara Korut berdiri di depatn landasan roket di lokasi peluncuran satelit Korut. Foto diambil pada 8 April 2012. (news.yahoo.com)

PYONGYANG – Dunia kecolongan, menyusul keberhasilan Korea Utara (Korut) meluncurkan roket jarak jauh, Rabu (12/12/2012). Di tengah kritikan banyak pihak, Korut ternyata sukses meluncurkan roket Kwangmyongsong-3 atau Shining Star-3 tanpa ada halangan dari negara-negara penentangnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mengantisipasi rencana peluncuran roket jarak jauh Korut ini, AS dan Jepang bahkan telah menyiagakan militernya di wilayah perairan dekat Korut.

AS memobilisasi empat kapal perangnya di kawasan Asia-Pasifik untuk memantau dan mungkin menembak jatuh roket Korut saat peluncuran. Jepang pun menyatakan akan menembak jatuh roket Korut jika berpotensi mengancam kedaulatan wilayahnya.

Sedangkan Korsel menaikkan tingkat pertahanan mereka pada Watchcon 2 yang biasanya hanya dikeluarkan ketika ada kemungkinan besar yang mengancam keselamatan bangsa itu atau secara resmi dalam keadaan perang dengan Korut.

Menurut pejabat Komando Pertahanan Aerospace Amerika Utara (NORAD), peluncuran roket jarak jauh Korut itu sukses dan berhasil menempatkan “objek” yang diluncurkan ke orbit Bumi. Menurut NORAD, sistem peringatan rudal Amerika Serikat (AS) telah mendeteksi peluncuran rudal Korut.

Informasi peluncuran roket Korut ini disampaikan Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel). Disebutkan, roket Korut diluncurkan dari lokasi peluncuran Sohae sekitar pukul 09.51 waktu setempat. “Roketnya telah diluncurkan,” ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel yang enggan disebut namanya, seperti dilansir yahoonews.

Peluncuran ini dilakukan cukup mendadak dan di luar sepengetahuan banyak pihak, terlebih setelah Korut sempat mengumumkan penundaan jadwal peluncuran. Pyongyang telah sangat merahasiakan peluncuran roket jarak jauh mereka.

Bahkan pada akhir pekan kemarin mengumumkan rencana penundaan peluncuran karena “alasan yang tidak ditentukan.” Media resmi negara menyebut penundaan itu akibat kesalahan teknis.

Sedangkan sebuah pernyataan Komite Teknologi Ruang Angkasa Korut, Senin (11/12/2012), menyatakan ilmuwan dan teknisi mereka “menemukan kekurangan teknis dalam mesin pengontrol modul tahap pertama pada roket yang membawa satelit.”

Bahkan gambar satelit yang didapatkan Senin dari lokasi peluncuran Sohae, menunjukkan aktivitas sejumlah teknisi yang sibuk membongkar beberapa bagian roket yang sudah dipasang di lokasi sejak pekan lalu.

Korut telah menegaskan peluncuran roket jarak jauh mereka hanya bagian dari program ruang angkasa yang damai. Namun AS dan sekutu utamanya di Asia percaya hal itu adalah upaya terselubung untuk menguji rudal balistik jarak jauh yang bisa membawa hulu ledak nuklir dengan target daratan AS.

Ini adalah upaya keempat Korut untuk meluncurkan rudal jarak jauh dan sejauh ini yang paling sukses. Dalam peluncuran pada 1998 dan 2009 mereka berhasil memisahkan tahap kedua.

Pada 2006 dan April 2012, kedua upaya peluncuran roket jarak jauh Korut gagal hanya beberapa menit setelah lepas landas. Menurut para ahli, jika Korut berhasil memisahkan tahap ketiga, roket mereka bisa mencapai jarak sejauh Los Angeles.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya