SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Semarang–
Aksi dukung KPK masih terus terjadi. Di Semarang, sejumlah aktivis BEM Universitas Negeri Semarang dan Universitas Diponegoro mengusung keranda hitam dan menggelar tahlilan.

Aksi itu digelar sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (3/11). Dari Kampus Undip, mereka longmarch ke Mapolda Jateng, Jl Pahlawan. Para mahasiswa mengenakan kostum serba hitam dengan mulut dilakban. Mereka mengusung keranda yang ditutup kain warna hitam. Beberapa kertas bertuliskan “Indonesia Berduka” ditempel di keranda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Persis di depan papan nama Polda, para mahasiswa duduk melingkari keranda. Mereka membaca tahlil sebagai simbol berduka atas pembungkaman KPK.

Setelah berdoa, para mahasiswa beringsut ke pintu gerbang Mapolda. Puluhan polisi yang sebelumnya hanya mengawasi aksi itu, berlarian dan langsung membarikade pintu.

Ternyata mahasiswa tak berkeinginan masuk. Korlap aksi, Hanityo hanya menyerahkan keranda ke polisi dan membacakan pernyataan sikap.

Aksi menuntut Kapolri menangguhkan penahanan Bibit dan Chandra itu berakhir sekitar pukul 11.20 WIB. Pengamanan tampak berlebihan. Selain Dalmas, polisi juga mengerahkan pasukan berkuda.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya