SOLOPOS.COM - Ketua PCNU Solo, Mashuri. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Solo, Mashuri, mendukung mantan Kapolresta Solo tahun 2011, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, sebagai calon Kapolri.

Mashuri menilai Listyo sebagai sosok rendah hati. Komjen Pol Listyo Sigit menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Aziz yang hendak pensiun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mashuri berpendapat pemilihan Komjen Listyo Sigit telah mempertimbangkan kapasitas, integritas, profesionalitas, dan prestasi. Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri itu dinilai dapat merangkul seluruh elemen termasuk para ulama.

Tambah Terus, Positif Covid-19 Solo Hampir 7.000 Kasus, 331 Orang Meninggal

PC NU Solo memilih husnuzon atau berprasangka baik dengan pilihan Presiden Joko Widodo mengenai calon Kapolri itu. “Saat bertugas di Solo, Pati, Semarang dan di mana saja bertugas selalu dekat dengan ulama. Yang saya kenal, sifat beliau [Listyo] rendah hati, ramah, serta memanusiakan manusia,” paparnya kepada Solopos.com, yang menghubunginya, Minggu (17/1/2021) malam.

Ia menambahkan saat bertugas sebagai Kapolresta Solo, Komjen Listyo Sigit selalu bersilaturahmi dengan para ulama khususnya NU. Sehingga komunikasi dengan seluruh elemen berjalan dengan baik.

Karenanya, ia berharap Komjen Listyo Sigit dapat menjalankan tugas dari Presiden Joko Widodo dengan baik seperti transpransi penegakan hukum serta terus meningkatkan perbaikan internal.

2 Nakes Solo Alami Pusing Dan Pegal Seusai Disuntik Vaksin Sinovac

Modern dan Terpercaya

“Slogan modern dan terpercaya harus selalu ditingkatkan. Berbagai pendapat kepada kepolisian harus disikapi dengan baik. Kalau internal baik dampak ke masyarakat juga baik,” paparnya.

Mashuri menceritakan saat menjabat Kapolresta Solo, calon Kapolri Komjen Listyo Sigit pernah datang ke acara haul keluarga Ketua PC NU saat itu yang merupakan pamannya.

Komjen Listyo Sigit datang memakai baju koko dan memakai peci berwarna hitam. Beberapa kali Komjen Listyo mengajak berbicara kepada seluruh anggota NU yang datang.

Pemasangan Videotron Dekat Bundaran Gladag Solo Dilaporkan Kejari, Kenapa?

Sementara itu, Ketua GP Ansor, Arif Syarifuddin, mengaku mengenal Komjen Listyo Sigit saat menjabat sebagai Kapolresta Solo. Ia menilai sosok Komjen Listyo Sigit merupakan sosok amanah dan baik hati.

Karenanya ia mendoakan selama masa kepemimpinannya, Polri dapat menjadi lebih baik. Sebagai informasi, Komjen Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolresta Solo pada 2011. Saat itu ia menangani kasus bom bunuh diri di GBIS Kepunton.

Saat awal menjabat sebagai Kabareskrim, Komjen Listyo Sigit mengungkap kasus penyiraman air keras penyidik KPK Novel Baswedan dengan tersangka oknum kepolisian. Lalu, ia memimpin langsung penangkapan Djoko Tjandra pada Juli 2020 di Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya