SOLOPOS.COM - Kelompok 69 KKN UNS menggelar pelatihan proses pembuatan nastar kacang di Desa Bonagung, Tanon, Sragen, 10 Februari 2021 lalu. (Istimewa/ Rosaliana)

Solopos.com, SRAGEN-- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Integratif Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo periode 2021 resmi dilangsungkan sejak 12 Januari hingga 24 Februari 2021.

 

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Sebanyak 147 kelompok KKN diterjunkan ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya tim KKN kelompok 69 melakukan pengabdian di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Kelompok 69 mengadakan beberapa kegiatan dengan tema Supporting Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19.

Beberapa kegiatannya antara lain penyuluhan mengenai digitalisasi pemasaran serta rebranding kelompok UMKM desa.

“Kegiatan KKN ini diadakan dengan latarbelakang kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi masyarakat serta adanya potensi untuk mengembangkan kembali UMKM kelompok milik desa yang sempatmangkrak,” ungkap Ketua Tim KKN Kelompok 69, Alfian Muhammad, Kamis (18/3/2021).

 

Baca Juga: Jadi Favorit Perusahaan AS Dan Eropa, Indonesia Peringkat Ke-4 Di Asia Tenggara

Produksi Nastar

Kelompok 69 KKN UNS menggelar penyuluhan digitalisasi pemasaran di Desa Bonagung, Tanon, Sragen pada 10 Februari 2021. (Istimewa/Rosaliana)
Kelompok 69 KKN UNS menggelar penyuluhan digitalisasi pemasaran di Desa Bonagung, Tanon, Sragen pada 10 Februari 2021. (Istimewa/Rosaliana)

Penyuluhan dilaksanakan pada 10 Februari bertempat di Balai Desa Bonagung dengan materi konsep bisnis, pengenalan media sosial dan E-Commerce. Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan warga pelaku UMKM dengan menerapkan standar protokol kesehatan.

epala Desa Bonagung, Suwarno mengatakan kegiatan ini diharapkan menjadi jalan kelompok UMKM desa untuk berkembang dan terus semangat.

Tim Kelompok 69 turut membantu kelompok UMKM desa produk nastar kacang dalam pembuatan produk hingga proses pengemasan.

Baca Juga: Sasar Petani, BBWSBS Gelar Padat Karya Di 550 Desa Di Jateng Dan Jatim

Bahan utama produk ialah kacang tanah yang diambil langsung dari petani sekitar. Proses pembuatannya dimulai dari persiapan alat dan bahan, memanggang kacang tanah, membuat adonan, mencetak, hingga dipanggang menggunakan oven.

Adapun kegiatan pelatihan dan pembuatan teknologi tepat guna yaitu filter air sederhana menggunakan paralon dan tiga lapis penyaringan.  Alat tersebut diupayakan dapat menjadi solusi untuk penyaringan sumber air keruh atau kekuningan menjadi air bersih. Sehingga dapat mengoptimalkan kegiatan UMKM Desa.

Berbagai program tersebut berjalan lancar sampai dengan penarikan KKN oleh pihak kampus pada 23 Februari. Kelompok 69 berharap pelaksanaan KKN ini dapat membantu perekonomian masyarakat untuk tetap bergerak, bertahan, dan terus berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya