Solopos.com, SOLO – Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mendukung seruan Presiden Jokowi meminta masyarakat damai dengan corona. Dia pun mengklaim telah lebih dulu menyampaikan seruan tersebut sebelum Jokowi.
Menurut Rudy—sapaan akrab Wali Kota Solo—seruan melawan corona memiliki makna negatif. Hal itu dipandang tidak akan berhasil lantaran sama saja melawan ciptaan Tuhan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Dulu kan awalnya bersatu lawan corona. Ternyata enggak bener. Karena melawan ciptaan Tuhan tampaknya tak mungkin kita bisa memenangkan pertarungan,” terang Rudy seperti dilansir Detik.com, Senin (18/5/2020).
Rudy menambahkan, damai dengan virus corona dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dia menilai cara ini sangat efektif mencegah dan menekan persebaran virus yang telah menjadi pandemi.
15.000 Butir Telur Dibagikan Gratis ke Warga Desa Sepat Sragen
“Yang ada bagaimana menyiasati bagaimana virus ini tidak terpapar di mana-mana. Salah satunya bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat,” sambung dia.
Sementara damai dengan corona mennurrut Rudy memiliki makna positif. Sebab, virus corona merupakan ciptaan Tuhan dan bagian dari alam.
“Filosofi diam bersahabat dengan corona ini dimaknai yang positif. Karena virus ini ciptaan Tuhan. Makanya kita harus bersahabat dengan alam, hewan, semua yang diciptakan Tuhan,” tandasnya.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Presiden Jokowi mengajak masyarakat damai dengan corona dan memulai kehidupan normal yang baru. Sebab wabah ini mengubah segala tatanan kehidupan.
Balapan Liar di Kartasura Sukoharjo, 23 Remaja Ditangkap dan Dihukum Push-Up
Bahkan sampai saat ini belum ada satu pun ahli dari seluruh negara yang bisa memastikan kapan pandemi corona berakhir. Apalagi WHO menyebut virus corona kemungkinan tidak akan hilang meski telah ditemukan vaksinnya.
Dengan demikian, masyarakat perlu memulai kehidupan baru dan damai dengan corona. Cara inilah yang perlu segera dilakukan agar kehidupan berjalan seperti biasa di tengah wabah.
Kue Lekker Paimo Melegenda di Semarang Meski Hanya Jajanan Kaki Lima
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
