SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertanian Sumenep (dok.Solopos.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Kabupaten Sumenep siap mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan), karena memiliki potensi luar biasa pengembangan tiga komoditas. Yakni komoditas padi, juga jagung dan kedelai.

Kabupaten di ujung timur Pulau Madura ini merupakan salah satu sentra produksi pangan di Provinsi Jawa Timur. Pimpinan daerah sangat mendukung potensi pertanian di wilayahnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami ingin mendorong pertanian di Sumenep ini semakin maju. Oleh karena itu kami ke sini [Kementan] ingin menyampaikan bahwa potensi di Sumenep untuk pertanian itu besar. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan,” ujar Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah saat berkunjung ke Kantor Ditjen Tanaman Pangan Kementan di Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Kabupaten Sumenep memiliki potensi besar dalam sektor pertanian seperti padi atau beras. Pasalnya, hasil produksi beras di Sumenep cukup melimpah. Hal itu ditopang oleh luas lahan lahan sawah mencapai 25.686 ha dan 117.341 ha pada lahan tegal . Dan 65 persen masyarakat Sumenep bermata pencaharian sebagai petani. Produksi padi tahun 2020 tercatat sebesar 214.686,56 ton dan mencapai surplus 28.300,27 ton.

Baca juga: Petani Panen Raya, Kementan Ungkap Peluang Ekspor Beras ke Sejumlah Negara Ini

Wabup Dewi juga menyebut tahun ini berencana membangun rumah produksi pangan untuk memproduksi beras premium yang langsung dikemas untuk bantuan pangan non tunai. Tujuannya agar tidak perlu mendatangkan beras dari luar daerah.

“Rencana pembangunan rumah produksi pangan tersebut akan dilakukan di kepulauan Kangean, tepatnya di Kecamatan Arjasa. Sebab, disana sumber produksi lebih bagus. Yakni terdapat sekitar 60 ribu ton per tahun di 2020,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Dewi juga menyampaikan para petani di Sumenep semangat berjuang menyediakan pangan. Supaya ketahanan pangan tetap dalam dalam kondisi stabil. Oleh karena itu, ia ingin ada dukungan dari pemerintah pusat untuk mendorong pertanian di wilayahnya.

Baca juga: Guru Besar Unpad: Jangan Mudik, Bahaya Covid-19 Masih Mengancam

Potensi Areal Baru

Di tempat sama, Kepala Dinas Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Arif Firmanto menyampaikan bahwa banyak sekali potensi yang masih bisa dikembangkan di Sumenep. “Ada potensi sekitar 200.000 hektare yang bisa dimanfaatkan untuk tanam jagung dalam setahun. Apalagi di Madura ini ada pulau-pulau kecil, mungkin kalau dihitung bisa sampai 7.000 hektar lahan di sana yang bisa dimanfaatkan untuk tanam komoditas pangan.

Arif menyebut, untuk peningkatan produksi Pemkab Sumenep berencana menerapkan tumpang sisip jagung dan kedelai. “Jadi sebelum jagungnya panen langsung kita sisipin kedelai,” ujarnya.

Meskipun luasan lahan kedelai disana belum begitu banyak namun provitasnya sudah cukup tinggi sekitar 1,57 ton per hektar. Itulah yang menjadikan ia semangat akan mengembangkan kedelai di wilayah tersebut.

Baca juga: Petani Porang di Madiun Sangat Terbantu Tol Trans Jawa

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi sangat mengapresiasi apa yang menjadi keinginan Kabupaten Sumenep. “Kami tentunya selalu mendukung upaya pemerintah daerah untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi pangan. Itu sangat penting, komitmen pemimpin menjadi bagian utama keberhasilan program,” jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan melihat potensi yang ada seperti dengan pengembangan Perluasan areal Tanam Baru, peningkatan indeks pertanaman maupun penangkaran benih.

“Semua pasti kita dukung sepanjang daerah juga berkomitmen mencapai target produksi. Bantuan dari Kementan dari sarana prasarana produksinya, selanjutnya supaya Ibu Wakil Bupati mendorong petani mengakses KUR. Supaya bisa memperluas kapasitas usahanya,” sebut Suwandi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya