SOLOPOS.COM - Sekitar 30 pemuda dari Gerakan Pemuda Melawan Korupsi (GPMK) berunjukrasa di depan Mapolda DIY sebagai bentuk dukungan kepada KPK. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)


Sekitar 30 pemuda dari Gerakan Pemuda Melawan Korupsi (GPMK) berunjukrasa di depan Mapolda DIY sebagai bentuk dukungan kepada KPK. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN--Dalam rangka memberi dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), puluhan pemuda berunjukrasa di depan Mapolda DIY, Sabtu (6/10/2012) dini hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam orasinya pengunjukrasa yang mengatasnamakan dari Gerakan Pemuda Melawan Korupsi (GPMK), mengutuk tindakan refsesifitas kepolisian yang mencoba melemahkan KPK dengan cara menarik paksa beberapa perwira polisi yang menjadi penyidik di KPK.

“Tindakan polisi memaksa narik penyidik di KPK merupakan bukti bahwa polisi tidak mendukung pemberantasan korupsi” kata koordinator aksi Ahmad Suhaedi Rahman di sela-sela orasinya.

Menurut Rahman, Kondisi KPK saat ini tengah digrogoti oleh para koruptor yang merasa terancam kepentingannya. “Polisi yang seharusnya menjadi penegak hukum malah menjadi payung bagi koruptor” tegasnya.

Unjukrasa yang dimulai sejak pukul 00.00 Wib ini mendukung KPK untuk menuntaskan kasus korupsi Simulator SIM, Hambalang dan Century. Hingga berita ini ditulis, pengunjukrasa masih bertahan di pintu masuk Mapolda DIY. Mereka mengancam akan masuk ke dalam Maplda DIY jika tidak ada perwakilan dari Kapolda untuk memberikan statemen sebagai bentuk dukungan kepada KPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya