SOLOPOS.COM - General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan Jogja, Muhammad Irwansyah Putra (tengah) berbicara pada konferensi konser Dream Theater di Hotel Alila Solo, Selasa (9/8/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Konser grup band rock legendaris Amerika Serikat, Dream Theater, bertajuk Top of The World Tour yang akan digelar di Area Parkir A dan B Stadion Manahan Solo, Rabu (10/8/2022) mulai pukul 20.00 WIB, didukung penuh oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

PT PLN akan menjadi penyuplai utama tegangan listrik selama konser bertaraf internasional tersebut. Hal itu disampaikan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan Jogja, Muhammad Irwansyah Putra, Selasa (9/8/2022) sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Irwansyah hadir saat konferensi pers Konser Dream Theater di Hotel Alila Solo bersama Founder Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, dan tokoh masyarakat Solo, Blontank Poer. Kehadiran PLN dalam konser Dream Theater di Solo terasa istimewa.

Sebab selama ini para event organizer (EO) atau promotor terkesan takut menggunakan jasa PT PLN. Mereka lebih memilih menggunakan genset sebagai pembangkit tenaga listriknya. Kondisi itu diakui dan disadari jajaran petinggi PT PLN.

konser dream theater solo
UPS mobile untuk mendukung layanan prima PLN pada konser Dream Theater di Stadion Manahan Solo, Rabu (10/8/2022). (Istimewa)

“Sekarang kami sudah bisa menjamin bahwa ini jelas akan mengurangi biaya dari pelaksanaan kegiatan yang besar. Suplai utamanya nanti dari PLN, backup kedua dari PLN, genset ini hanya sebagai backup ketiga keempat,” ujarnya.

Baca Juga: Baru Tiba di Solo, Personel Dream Theater Langsung Tanya Kuliner Khas

Menurut Irwansyah, PLN mulai masuk ke kegiatan-kegiatan seperti itu untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa perusahaan pelat merah tersebut mampu. PT PLN memberikan layanan andal tanpa gangguan kedip tegangan listrik.

“Saat ini kami sudah dapat menyuplai sebagai sumber utama, kemudian kami backup dengan ACOS untuk penjulang kedua yang masuk ke dalam arena kegiatan. Kemudian peralatan sensitif tanpa kedip kami backup dengan UPS,” katanya.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Solopos.com, Selasa malam, Irwansyah menuturkan pasokan daya di sistem kelistrikan Jateng-DIY yang menaungi wilayah Solo dalam kondisi aman. Daya mampu sebesar 800 megaWatt (MW) dan beban puncak 217 MW.

Baca Juga: Promotor Ungkap Sederet Keistimewaan Konser Dream Theater di Solo

Tanpa Kedip Tegangan

Sehingga masih ada cadangan daya 583 MW atau 72 persen. Sementara perkiraan kebutuhan listrik untuk konser band Dream Theater di Solo hanya 1,5 MW. Irwansyah mengungkapkan guna menjaga keandalan pasokan listrik untuk konser Dream Theater, PLN juga menyiapkan beragam peralatan.

Peralatan itu seperti tiga unit Uninterruptible Power Supply (UPS) 100 kilovolt ampere (kVA) dan 80 kVA, lima unit genset 500 kVA dan 250 kVA, unit gardu bergerak, dan tiga unit kabel bergerak.

Perlengkapan itu dilengkapi ACOS ( Automatic Change Over Switch) sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan bisa segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan secara otomatis.

Baca Juga: Belum Dapat Tiket Konser Dream Theater di Solo? Bisa Beli On The Spot

“Kami telah memiliki skema-skema khusus untuk mem-backup event-event besar seperti ini. Sehingga ke depannya kami harap EO tidak ragu lagi menjalin kerja sama dengan PLN. Karena PLN mampu menyediakan suplai listrik yang andal dan murah,” tutur Irwansyah.

Lebih dari itu, Irwansyah mengatakan para EO tidak perlu repot harus membawa genset. Beberapa waktu terakhir PLN telah mendukung berbagai kegiatan berkelas seperti G20 di Jogja, Solo, Bali, dan Lombok.

Juga event MotoGP di Jakarta dan ASEAN Para Games (APG) di Solo. “Kami sebagai suplai utama energinya,” tegasnya.

Baca Juga: Mau Ajak Kulineran, Gibran Takut Personel Dream Theater Kena Asam Urat

Ihwal genset yang juga disiapkan PT PLN dalam konser Dream Theater di Solo, menurut Irwansyah, sekadar antisipasi terjadinya force majeure. “Pesan moral ke depan bahwa EO tak perlu bawa bawa-bawa genset,” urai dia.

Lebih Murah

Sementara itu, Founder Rajawali Indonesia, Anas Alimi, selaku Event Organizer (EO) atau promotor konser menyampaikan kegembiraannya sebab dukungan PLN yang bisa menyuplai listrik dengan harga murah. Setelah pandemi ini memang banyak sekali konser di berbagai daerah Indonesia.

Ia berharap PLN bisa masuk pada pasar tersebut sehingga membantu ekonomi masyarakat bangkit kembali. “Waktu pertama ditawari saya termasuk orang yang kaget, karena ternyata suplai dari PLN jauh lebih murah daripada pakai genset. Jadi saya pikir kalau PLN masuk pada industri ini akan sangat membantu teman-teman EO dan promotor,” tutur Anas.

Baca Juga: Mau Ajak Kulineran, Gibran Takut Personel Dream Theater Kena Asam Urat

Lebih lanjut ia menyampaikan konser bertaraf internasional ini mampu menjadi stimulus bangkitnya perekonomian masyarakat. “Jadi memang 70 persen penonton besok dari luar kota sehingga hotel-hotel di Solo penuh. Harapan kita music tourism bisa menggeliat dan menggerakkan sektor yang lain termasuk kuliner khas dari kota Solo,” Jelas Anas.

Dalam konser ini nantinya juga akan dimeriahkan oleh tenant-tenant yang menyajikan beragam kuliner khas Solo, hal ini diharapkan menjadi multiplier effect dengan memberi ruang untuk bisnis kuliner Solo dapat kembali bangkit dan berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya