SOLOPOS.COM - Kapolsek Sidoharjo, AKP Harno, menunjukkan barang bukti berupa paket jaket, karung, yang digunakan untuk ritual penggandaan uang saat jumpa pers di Mapolres Sragen, Kamis (28/7/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dukun palsu asal Sragen, Kasimin Widodo, 49, akhirnya dibekuk polisi setelah beraksi di sejumlah lokasi. Kerugian yang ditanggung para korbannya mencapai Rp20-an juta.

Pria asal asal Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, itu mengaku terinspirasi menjadi dukun palsu setelah dirinya juga jadi korban penipuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya melakukan penipuan dengan modus seperti itu karena saya pernah tertipu di perantauan. Saya rugi banyak sampai Rp10 juta,” ujarnya dalam jumpa pers yang digelar di Mapolres Sragen, Kamis (28/7/2022).

Kasimin lantas mempelajari modus penipuan yang menimpanya. Lalu ia menerapkannya untuk menipu orang lain. “Saat itu saya tertipu Rp10 juta dan dijanjikan miliaran rupiah. Kasus di Sidoharjo itu sebenarnya mau saya kembalikan. Belum sempat saya kembalikan malah tertangkap polisi,” kilahnya.

Baca Juga: Janji Gandakan Rp8 Juta Jadi Rp450 Juta, Dukun Palsu Sragen Dibekuk

Seperti diberitakan, kasus dukun palsu itu diungkapkan Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kapolsek Sidoharjo, AKP Harno,  Kamis (28/7/2022). Dalam jumpa pers di Mapolres Sragen, Harno menyebut tersangka diketahui bernama Kasimin Widodo, 49, warga Dukuh Pungkruk, Desa Plosokerep.

Harno mengungkapkan tersangka ternyata telah beraksi di lima lokasi, yakni di Sidoharjo satu kasus, Sambungmacan satu kasus, Karangmalang dua kasus, dan Karanganyar satu kasus.

Saat beraksi di Karangmalang, Kasimin mengaku bisa menggandakan Rp4 juta menjadi Rp200 juta, kasus kedua di Karangmalang dari Rp5 juta jadi Rp200 juta. Sementara di Sambungmacan Rp3 juta jadi Rp300 juta, di Karanganyar dari Rp9 juta jadi Rp450 juta.

“Saya sengaja menipu untuk membayar utang,” ujar Kasimin.

Baca Juga: Awas!, Muncul Aplikasi MyPertamina Palsu, Kenali Ciri-Cirinya

Kapolsek Harno menjelaskan peristiwa penipuan terkini yang dilakukan tersangka terjadi di Dukuh Cabean, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo. Korbannya adalah Warsini yang kali pertama bertemu tersangka bersama seorang lainnya pada Selasa (5/7/2022). Pertemuan itu berlangsung di rumah korban.

Modus Bantu Lunasi Utang

Tersangka mengaku bisa membantu melunasi utang korban, namun dengan syarat. Syarat tersebut yakni jika usahanya berhasil maka korban harus membeli dua kambing senilai Rp8 juta untuk syukuran.

“Kemudian pada Jumat (8/7/2022) habis Magrib, tersangka datang ke rumah korban untuk melakukan ritual. Uang Rp8 juta itu dimasukkan ke dalam kardus. Ritual itu dilakukan di dalam kamar antara tersangka dengab suami korban,” ujar Harno menjelaskan.

Baca Juga: Keberhasilan Polres Sragen Selesaikan Kasus 67,7 Persen, Ini Detailnya

Kemudian korban diminta keluar mengambil tanah. Saat itulah uang diambil dan dimasukkan ke jaketnya. Kemudian tersangka minta supaya kardus dibuka dengan menunggu 12 malam. Saat itu, kata tersangka, di kardus itu akan berisi uang Rp450 juta.

Setelah 12 malam terlewati, korban membuka kardus itu ternyata tidak ada uang Rp8 juta yang ia masukkan, apalagi uang yang dijanjikan Rp450 juta. Korban merasa tertipu.

Warsini lantas melapor ke Polsek Sidoharjo. Polisi lantas menuangkap tersangka. Dari tangan Kasimin ditemukan barang bukti berupa kain hijau, karung plastik putih, kembang mawar merah dan putih, rokok cerutu, kardus, lakban, dan jaket hitam.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP dengan ancaman empat tahun,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya