SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTULKetua Komisi A DPRD Bantul yang membidangi masalah desa Agus Effendi mengatakan, sepanjang dua tahun terakhir sudah ada empat dukuh yang dilaporkan ke dewan karena terlibat kasus perselingkuhan dan pencabulan.

Maraknya dukuh cabul di Bantul menurut Agus berefek buruk bagi warganya. Pertama, kasus tersebut dapat mengganggu kelancaran pembangunan desa karena hubungan antara dukuh dan warga menjadi tak harmonis.  Berikutnya ketidakharmonisan antara warga yang pro dan kontra dengan dukuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Komisi A DPRD, Betmen Sebayang mengatakan, posisi dukuh sebagai pemimpin masyarakat sangat rentan memunculkan konflik kepentingan dengan dalih perselingkuhan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Perselingkuhan sebenarnya banyak terjadi di mana-mana namun karena dukuh pasti menjadi ramai, karena ada konflik kepentingan di sana terutama dari pesaingnya,” kata Betmen yang juga politisi partai Demokrat ini Jumat (22/11/2013).

Sedangkan Kepala Sub Bagian Perangkat Desa Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemkab Bantul Afif Umhatun mengatakan, Pemkab selama ini tak dapat gegabah menindak dukuh yang terlibat pencabulan dan perselingkuhan.

“Sesuai Perda harus diberi pembinaan dulu dan peringatan. Kalau tidak diindahkan baru diberhentikan,” terang Afif.

Ia mengakui, banyaknya laporan kasus asusila melibatkan dukuh yang masuk ke Pemkab tidak hanya ke dewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya